Jalan dengan standart nasional, guna menunjang lalu lintas kendaraan besar dari dan ke kawasan wisata seputaran Danau Toba.Â
Saat sedang mengambil foto, dari kejauhan tampak ada yang jogging ke arah mendekat.
Semakin lama semakin jelas di pandangan,  adalah seorang pria  bule usia pertengahan tigapuluh-an.
Sapaan saya -- Hi, Sir-- dibalas anggukan, sembari melebarkan senyum dan lambaian tangan.
Ada  yang membersit di benak seketika itu, entah lima dan atau sepuluh tahun mendatang di tempat saya berdiri.
Niscaya tidak hanya satu bule joging di jalan ini, tapi banyak dan berseliweran.
Bisa jadi  suatu saat, ketika kembali ke lingkar samosir saya merasakan dejavu.
Perasaan yang sama terulang, saat berada di pinggir Pantai Kuta  Bali.
Harapan tentu bukan sekedar harapan, saya memiliki alasan kuat.
Setidaknya tiga hari dua malam berkegiatan di sekitar Toba, saya menemukan Heritage of Toba.