Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Life Hack Pilihan

Menjadi Ayah Musti Siap Belajar dari Nol

25 Agustus 2021   13:34 Diperbarui: 25 Agustus 2021   15:09 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau berada satu ruangan dengan saya, mendadak beranjak pindah ke tempat lain.

Saya keget dengan perubahan tersebut, kemudian mencari tau sebabnya kepada si ibu.

Rupanya anak SMA ini tidak suka, dengan cara saya menegur dan atau menyikapi cara belajarnya. Karena dia punya cara sendiri dan berhak memutuskan itu.

Si ibu sebagai penengah berusaha menetralisir, meyakinkan bahwa tujuan si ayah demi kebaikan. Dan semua yang dilakukan ayah, sebagai bentuk rasa sayang pada si sulung.

Menyoal rasa sayang si ayah, anak lanang ini (sama sekali) tidak meyangkal. Tetapi soal aturan yang dirasa kaku, membuatnya benar-benar tidak nyaman dan memberontak.

dokpri
dokpri

Mendapati cerita demikian dari ibunya, saya seperti ditampar dan seketika itu introspeksi diri.

Perasaan ini diliputi penyesalan, tidak ingin keadaan yang sama berlarut-larut.

Saya disadarkan akan satu hal, bahwa sebagai orangtua dituntut musti belajar lagi dan lagi.

Tidak lekas berpuas diri dan jangan merasa paling benar, belajar menghormati pendapat anak dan tidak meremehkan.

Bahwa si sulung, sudah besar bahkan menjelang dewasa.

Menjadi Ayah Musti  Siap Belajar dari Nol

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Life Hack Selengkapnya
Lihat Life Hack Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun