Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Laki-laki Mahal, Sadarkah Merawat Wajah?

24 Mei 2021   12:50 Diperbarui: 24 Mei 2021   14:16 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar | majalahsunday.com

Awal- awal pindah ke Jakarta (2000-an awal), saya sempat kaget mendengar satu kenalan laki-laki. Mengakui dirinya sering creambath dan facial, dengan alasan untuk menjaga penampilan.

Pekerjaan sebagai marketing, membuatnya kerap bertemu beragam client dan menurutnya penampilan menjadi modal. 

Saya bujang asal kota kecil di sudut Jawa Timur, (kala itu) sependek pengetahuan terbilang asing dengan kebiasaan (laki-laki) seperti itu.

Seketika sikap saya ambil saat itu, memilih diam tak menyahut dan atau merespon obrolan teman ini. Kawatir salah ucap dan sikap, atau memang sayanya saja yang terlalu ndeso-- hehehe

Kebiasaan saya untuk bebersih diri, ya dengan mandi dua kali sehari atau standart cuci muka saja. Kemungkinan kebiasaan yang sama, dilakukan oleh sebagian besar laki-laki.

Sementara untuk kebersihan wajah, saat bujang saya memakai cream pembersih merek pasaran yang harganya sangat terjangkau dompet anak kost. Kalau kantong sedang bokek dan cream habis, saya membersihkan muka dengan busa sabun mandi -- ngaku deh sekalian.

Jadi maaf, kalau kulit wajah saya tidak masuk kategori glowing, mohon dimaklumi karena tidak paham perawatan wajah. Saya tidak  paham brand ini dan itu, sekaligus kegunaannya. 

Sampai menjadi suami dan ayah sekarang ini, perawatan wajah (secara khusus) belum masuk dalam kegiatan keseharian.

Dewasa ini kita terbiasa, berpapasan pria dengan wajah bersih dan tampak terawat. Di ruang publik seperti Mall atau Bandara, mudah dijumpai pria dengan wajah bak selebrity.

Kemudian hari saya mendengar istilah, metroseksual atau apalah untuk menyebut lelaki yang aware penampilan.

Saya belajar menghormati pilihan orang lain, kalaupun tidak setuju memilih untuk tidak mengomentari. Toh mereka membeli aneka perawatan kulit, dengan usaha dia sendiri tidak merepotkan saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun