Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bekerja dan/atau Belajar dari Rumah Tak Semudah Dibayangkan

19 Maret 2020   19:57 Diperbarui: 19 Maret 2020   21:06 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi lama kelamaan terbiasa, karena saya tanamkan pada diri, bahwa setiap orang punya cara kerja sendiri-sendiri.

Maka ketika wabah virus corona merebak, beberapa kenalan  yang terbiasa ngantor, terkagok-kagok menyesuaikan diri memulai bekerja dari rumah.

Bahwa bekerja dari rumah, berarti diri sendiri yang mengelola kebutuhan pekerjaan, dan bisa saja patokan waktu kerja di rumah menjadi bias, goal dicapai adalah hasil.

Ada enak dan tidak enaknya bekerja di rumah, seperti juga bekerja di kantor, pasti ada enak dan tidak enaknya. Semua tergantung, sikap kita menghadapi setiap situasi.

illustrasi-dokpri
illustrasi-dokpri
Pun untuk anak-anak yang belajar di rumah, menjadi tugas tambahan orangtuanya. Tidak ada jam pasti untuk masuk kelas, jam istirahat ataupun jam pulang sekolah.

Belajar di rumah, menempatkan (kalau tidak boleh dibilang memaksa) orangtua berperan sebagai kepala sekolah, guru , bahkan petugas kantin, demi lancarkan kegiatan belajar.


Belajar di rumah, tentu tidak seketat belajar di sekolah. karena ayah dan ibu, tidak bakalan tega terlalu menekan anak kesayangan. Saya yakin, banyak batasan dilanggar, karena toleransi untuk sebab hubungan kasih sayang.

Kita diberi kemampuan beradaptasi yang luar biasa, semua yang tampak tidak enak di awal, akan menjadi tidak masalah.

Semoga bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun