Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Merayakan Kehidupan Perkawinan di Buku "Cerita Sebelum Bercerai"

1 Maret 2020   19:37 Diperbarui: 1 Maret 2020   20:22 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku mencintaimu dengan cara membuatmu sangat kuat, begitu kuat sehingga aku tak berdaya dalam pelukannmu. Apalagi di dalam pengertian dan kasih sayangmu.

Selamat ulang tahun pernikahan ke -- 10.

Pegalaman saya (yang sudah 15 tahun berumah tangga), sepuluh tahun perjalanan rumah tangga bukan masa yang sebentar dan tidak mudah menjalani.

Pada rentang satu dasawarsa, setidaknya telah melampaui masa penyesuaian yang konon dianggap masa rawan pernikahan. Sepuluh tahun bagi dua pribadi berbeda, punya waktu yang cukup untuk mengenal dan hapal kebiasaan bahkan sampai detil.

dokpri
dokpri
Maka tak berlebihan, apabila Fahd mengibaratkan hari demi hari dalam pernikahan, sebagai hari hari untuk merayakan pernikahan yang sesungguhnya. Masa jatuh cinta di awal pernikahan sudah dilalui, tiba waktu merayakan pernikahan dengan membangun cinta.

Hal ini terwakilkan pada sub bab "Nasihat Pernikahan yang Mungkin Belum Kau Tahu- halaman 50". Berisi tentang berbagi pengalaman kepada Argo, nama seorang teman yang hendak melangsungkan pernikahan.

Bahwa akan tiba pada suatu waktu, suami diminta istri untuk tidur di sofa, atau bahkan tidak dibukakan pintu sama sekali.

Dan jika karenanya perlu berdebat dan mengencangkan suara, segalanya akan lebih buruk apabila di sekitarmu masih ada orang lain, meskipun itu orangtua apalagi mertua.

"Maka, segeralah cari rumah tinggal sendiri. Jika belum sangup membelinya, tak apa-apa mengontrak dulu. Tak usah cari yang mahal-mahak, tak usah cari yang terlalu mewah, karena nanti kamu akan tahu bahwa lebih penting punya teras yang nyaman daripada punya halaman yang luas!" (halaman 51)

Pada bagian ini, saya seperti diajak menengok ke pengalaman sendiri, betapa proses membangun cinta perlu perjuangan dan penyesuaian.

 Tetapi ketika kita sabar dan telaten, maka di kemudian hari (masa itu) akan menjadi cerita menarik sekaligus bisa menerbitkan senyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun