Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Demi Masa

12 Oktober 2014   12:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:23 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14130648821956087742

[caption id="attachment_365790" align="aligncenter" width="432" caption="dokpri"][/caption]

Kalau malam berujung terang

Mengapa mencerca pekat

Sedang matahari tak merasa lebih mulia

Rela berbagi masa dengan rembulan



Kalau tangis berada diantara dua tawa

Mengapa menyimpan ratap

Sedang duka tak betah berkuasa

Ada hak ruang sukacita


Kalau canda ria sekilas saja

Mengapa memelihara pongah

Sedang roda pedati tak enggan

Bergerak meninggi meluncur merendah


Kalau amarah memporanda nubari

Mengapa menyekam dendam

Sedang kekicauan tersebar serupa

Bahkan pada belukar


Kalau hari ini tak abadi

Mengapa menggantang angan

Sedang yang ditakdir pasti

Justru ketidakpastian itu sendiri


Kalau esok berganti esoknya lagi

Mengapa erat membangga jumawa

Sedang kelopak yang baru mekar

Ujung hayatnya tak lebih kecuali kering layu



12-okt'14

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun