Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Hal-hal Sepele namun Vital yang Sering Terabaikan pada Saat Mengoperasikan Microsoft Excel

30 Juni 2021   05:46 Diperbarui: 6 Juli 2021   19:11 1183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
lustrasi Microsoft Excel. (Pixabay)

Pada saat mengalami situasi semacam itu tidak sedikit yang merasa bahwa fungsi yang mereka susun salah. 

Entah karena kurang memahami komposisi dari penggunaan suatu fungsi atau karena melewatkan detail kecil yang sesungguhnya sangat sepele. 

Sesuatu yang kita lewatkan dan pada saat disadari malah membuat kita tepok jidat sendiri saking sederhananya hal itu.

Berikut ini adalah beberapa hal penting yang cukup sering disepelekan atau bahkan diabaikan padahal memiliki peran amat vital dalam memastikan suatu fungsi pemrograman di Ms. Excel agar pengoperasiannya bisa berjalan dengan baik.

Deret Angka di Atas 15 Digit

Coba ketikkan deretan angka 1 pada cell sampai menyentuh 15 digit. 111111111111111. Lantas sambung lagi deret tersebut pada digit ke-16, ke-17, dan seterusnya dengan angka berapapun (0-9). Apa yang terjadi? Mulai dari digit ke-16 dan seterusnya angka yang muncul akan selalu 0 (nol).

Ms. Excel hanya mampu mengakomodasi penggunaan data numerik sebanyak 15 digit dengan nilai bukan nol. 

Apabila sudah melampaui 15 digit, maka nilainya secara otomatis akan "membulatkan diri" menjadi nol. Lalu apa pengaruhnya?

Bagi pengguna Ms. Excel yang ingin melakukan sebuah kalkulasi atau rekap data menggunakan fungsi seperti IF, VLOOKUP, FIND, SUMIF, COUNTIF, dan beberapa fungsi lain yang mempersyaratkan kesamaan identitas tertentu maka pembacaan fungsi pemograman yang dibuat berisiko salah sasaran. Identitas yang seharusnya identik bisa menjadi tidak identik apabila kodenya berbasis angka di atas 15 digit.

Sebagai contoh, ada dua kode numerik 12345678910111213 dan 12345678910111245. 

Dua kode numerik tersebut sebenarnya berbeda dan seharusnya memang demikian. Akan tetapi, karena adanya batasan 15 digit tadi, maka kedua kode tersebut akan terbaca sama sebagai kode numerik 12345678910111200. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun