Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Arogansi Atasan Dilema bagi Bawahan

29 Maret 2019   07:47 Diperbarui: 29 Maret 2019   10:21 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemimpin yang berseteru hanya akan merugikan organisasi dan membuat dilema anggota timnya (Ilustrasi gambar : www.datamigrateltd.com)

Mungkin banyak yang mampu bertahan berada dalam dilema seperti ini, meski didalam hati mereka sebenarnya bertanya-tanya sampai kapan hal itu akan terus terjadi. Sebagian anggota tim yang tidak kuat berada dalam situasi ini akan memutuskan untuk keluar dari tim tersebut, dan ini adalah bentuk kegagalan terbesar seorang pemimpin.

Setiap organisasi tentu memiliki visi misi yang semestinya dipahami selaras oleh segenap stakeholder yang ada. Antara satu pemimpin dengan pemimpin yang lain sangat penting untuk bersinergi dan satu pemahaman dalam bersikap terhadap setiap isu organisasi. 

Jangan melangkahi kewenangan pimpinan lain, terlebih tanpa sepengetahuan pimpinan lain itu. Kesuksesan langkah organisasi sangat ditentukan oleh kualitas kepercayaan segenap individu yang terlibat didalamnya. 

Apabila kepercayaan terhadap sesama anggota tim telah hilang, maka organisasi tidak akan lagi berfungsi sebagaimana mestinya. Ketidakpercayaan antar pimpinan dalam organisasi selain membuat organisasi tidak berjalan produktif, kerugian terbesar adalah pada saat jajaran tim eksekutor mengalami dilema dan ketidakpastian arah. 

Dilema yang dialami anak buah yang berujung pada keluarnya mereka dari anggota tim merupakan wujud terburuk dari kegagalan pemimpin yang tidak mampu menjaga anggotanya. Kehilangan sumber daya manusia adalah kehilangan terbesar sebuah organisasi. Kecuali bagi organisasi yang bobrok.

Salam hangat,


Agil S Habib

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun