Mohon tunggu...
Friska Indah Mauludiba
Friska Indah Mauludiba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Every strike brings me closer to the next home run.

Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Benarkah Cari Muka dengan Atasan Kunci Rahasia Kesuksesan Karier?

26 Mei 2024   18:15 Diperbarui: 26 Mei 2024   18:17 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI MUKA SERIBU. (Sumber: kampoengilmu.com)

Di dunia kerja yang kompetitif, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencapai kesuksesan. Salah satunya yang sering dibicarakan adalah "cari muka dengan bos."

Istilah ini mengacu pada upaya individu untuk mendapatkan perhatian dan simpati dari atasan dengan harapan mendapatkan keuntungan pribadi seperti promosi, kenaikan gaji, atau sekadar posisi yang lebih nyaman.

Namun, apakah strategi ini benar-benar efektif dan etis? Mari kita telusuri lebih lanjut.

Pengertian "Cari Muka dengan Bos"

"Cari muka dengan bos" sering kali diartikan sebagai tindakan untuk mendekati atasan dengan cara-cara yang berlebihan dan terkadang tidak jujur.

Bentuknya bisa bermacam-macam, mulai dari selalu setuju dengan pendapat bos, memberikan pujian yang tidak tulus, hingga mengambil alih pekerjaan orang lain demi terlihat lebih baik di mata atasan.


Dampak Positif dan Negatif "Cari Muka dengan Bos"

Dampak Positif

  • Mendapatkan Perhatian: Dalam beberapa kasus, upaya untuk terlihat baik di mata bos bisa membuat seorang karyawan lebih dikenal dan diperhatikan. Ini bisa membuka peluang untuk promosi atau proyek-proyek penting.
  • Meningkatkan Kepercayaan: Jika dilakukan dengan benar, membangun hubungan baik dengan atasan bisa meningkatkan kepercayaan bos terhadap karyawan tersebut. Kepercayaan ini penting untuk delegasi tugas-tugas penting.
  • Peluang Pengembangan Karier: Karyawan yang dekat dengan bos sering kali mendapatkan akses ke informasi dan peluang yang tidak tersedia untuk orang lain. Hal ini bisa mempercepat pengembangan karier mereka.

Dampak Negatif

  • Kehilangan Kepercayaan Rekan Kerja: Rekan kerja mungkin melihat upaya cari muka sebagai perilaku yang tidak etis dan manipulatif. Ini bisa merusak hubungan kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang tidak kondusif.
  • Risiko Terlihat Tidak Profesional: Terlalu sering mencari muka bisa membuat karyawan terlihat tidak profesional dan tidak tulus. Ini bisa merusak reputasi mereka di jangka panjang.
  • Ketergantungan pada Atasan: Karyawan yang terlalu bergantung pada persetujuan bos mungkin tidak berkembang menjadi individu yang mandiri dan proaktif. Mereka bisa menjadi terlalu pasif dan takut mengambil inisiatif sendiri.

Cara Etis untuk Membangun Hubungan Baik dengan Atasan

Meskipun ada dampak negatif dari "cari muka dengan bos," membangun hubungan baik dengan atasan tetap penting. Berikut beberapa cara etis untuk melakukannya:

  • Berprestasi Melalui Kerja Keras: Tunjukkan kemampuan dan dedikasi Anda melalui hasil kerja yang nyata. Hasil yang baik tidak hanya akan menarik perhatian bos, tetapi juga akan membuat Anda dihormati oleh rekan kerja.
  • Komunikasi Terbuka dan Jujur: Sampaikan ide dan pendapat Anda dengan jujur. Atasan lebih menghargai karyawan yang bisa memberikan masukan konstruktif daripada yang selalu setuju tanpa alasan yang jelas.
  • Bantu Mencapai Tujuan Tim: Fokus pada tujuan bersama tim dan perusahaan. Karyawan yang berkontribusi pada kesuksesan tim cenderung mendapatkan pengakuan yang positif.
  • Jaga Etika Kerja: Hindari tindakan yang bisa merusak kepercayaan rekan kerja atau terlihat manipulatif. Jaga integritas dan profesionalisme Anda dalam setiap tindakan.
  • Kembangkan Keterampilan: Selalu tingkatkan keterampilan dan pengetahuan Anda. Karyawan yang terus berkembang akan lebih bernilai di mata atasan dan memiliki peluang lebih besar untuk promosi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun