Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menggadaikan Idealisme Demi Eksistensi Diri

31 Januari 2019   07:49 Diperbarui: 31 Januari 2019   07:53 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : milesfilms.net

Tapi fenomena yang kita perhatikan beberapa waktu lalu terkait prostitusi online yang melibatkan artis hendaknya memberikan kita gambaran bahwa ternyata pragmatisme itu begitu kuat merayu pribadi seseorang. 

Tubuh seorang perempuan yang harus dijaga dengan baik justru dengan begitu mudah "diserahkan" hanya dengan imbal balik uang 80 juta saja. 

Begitu murahnya harga diri seorang wanita. Lebih murah lagi adalah harga dari sebuah idealisme manusia. Dorongan untuk eksis dalam kehidupan sosial sudah membutakan nurani dan menghapus rasa malu dalam diri pribadi seseorang.

Adalah pilihan kita masing-masing untuk menjadi pribadi yang memiliki idealisme atau mengabaikannya. Seharusnya kita bisa menengok kemasa lalu, belajar dari tokoh-tokoh hebat seperti Bung Karno ataupun Nelson Mandela, yang mana mereka bisa menunjukkan eksistensi tanpa harus mengorbankan idealisme pribadi mereka. 

Pada prinsipnya, idealisme dan pragmatisme sama-sama menjanjikan eksistensi diri pelakunya. Akan tetapi, eksistensi diri yang didapat dari suatu idealisme bertahan lebih lama dan abadi dikenang oleh sejarah. 

Sedangkan eksistensi yang diperoleh melalui sebuah pragmatisme hanya akan bertahan sementara saja atau sekadar menjadi euforia sesaat tanpa meninggalkan jejak berharga bagi generasi selanjutnya.

Salam hangat,
Agil S Habib

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun