Mohon tunggu...
Aghry Amirul Salman
Aghry Amirul Salman Mohon Tunggu... Lainnya - Hi I'm Here

tulisan merupakan pelarian dari liarnya pikiran

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Senandika Pertama

23 Juni 2023   08:37 Diperbarui: 25 Juni 2023   12:55 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan mengenaimu selalu tertulis rapi layaknya simfoni, hampir setengah dari isi catatan tahun ini mengenai wujudmu, manusia setengah makhluk asing ini menampar keras beberapa prinsipku, aku yang berapi-api selalu mampu kau siram dengan beberapa kacamata baru, aku melihat sisi lain dalam hidupku, dan itu sungguh luar biasa, kau bukan hanya memberi makanan basi yang sering aku santap setiap pagi, kau selalu membawa hal baru yang menabrak pikiranku, sesekali aku tak setuju, tapi sering kali aku terbuka, menerima gagasan segar dari otak kecilmu yang di luar batasan, sungguh aku tak melebih-lebihkan, untuk apa juga kau sudah lebih dengan sendirinya, rambut sebahu dengan sinar matamu adalah dopamin kuat yang menyuntik kesehatanku.

Se-berlebihan itukah aku untuk menjelaskanmu? Tampaknya memang begitu, tapi bagaimana pun juga kau tetap menjelma fisik sebagai manusia, memiliki beberapa potongan hilang yang menjadikanmu kurang, tapi tak apa, mari aku isi potongan tadi dengan bagianku yang lebih.

Desember 2022

Kolpri Abstrak 0.9
Kolpri Abstrak 0.9

Mari

Mari, bolehkah aku mengajakmu lagi, melewati sabana luas dengan rumput yang tingginya menutupi mata kaki.

Mari, kita berlari menembus cakrawala ini, merobek beberapa catatan usang yang penuh akan evaluasi.

Mari, kita injak tumpukan padi yang sudah mati, aku minta kau tak perlu melihatnya lagi, kini lautan awan menanti, aku ingin melihatmu menari-menari di awal pagi, lalu menangis bersamaku diujung hari, tak usah risau kau boleh menangis sekencang-kencangnya di hadapanku, aku malah senang, karena dengan melihatmu menangis ada air mata jatuh yang menandakan dirimu memang benar-benar manusia utuh, justru aku akan lebih khawatir ketika kamu terus-terusan menahan. Lepaskan, lalu setelah selesai segara pegang kembali punggung lenganku, akan kubasuh air matamu dengan air hujan.


Mari, setelah itu kita berjalan lagi, menelusuri seluk beluk kota ini.

Mari, kita bicarakan konspirasi alam semesta ini.

Mari, kita bicarakan mengapa Fiersa Besari bisa begitu lugas dan lugu dalam satu waktu.

Mari, kita bicarakan juga mengapa hutang negara terbilang produktif ketimbang hutang pemain judi online.

Dan, setelah semuanya usai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun