Â
Lampu besar dunia tepat berada diatas mahkotaku
Ocehanya panjang, tak ada arti
Diriku hanya memandang dan berdiam membisu
Memandang detik jam yang enggan berlari
Menantikan bel kehidupan menggema ditelinga
           Kelopak mataku secara paksa ditarik
           Terpejam hingga gelap gulita kutemui
           Kepala hanya mengangguk -- angguk tak karuan
           Hingga tak sadar terantuk pada balokkan kayu besar
           Kaget ! malu ketika semua manusia tertawa, menatap..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!