Hubungan. Tentu kita sudah biasa mendengar kata hubungan dimanapun dan kapanpun. Hubungan dendiri tidak dilihat dari ikatan darah saja, akan tetapi banyak hubungan yang muncul akibat adanya sebuah ikatan perasaan, atau ikatan daking membutuhkan satu dengan yang lain. Seerti halnya bubungan keluarga, hubungan teman, hubungan persahabatan, hubungan percintaan, dan jenis hubungan lainnya. Yang tentunya membentuk suatu ikatan tertentu.
Saat ini banyak orang yang memiliki sering kali membicarakan mengenai hubungan percintaan. Hubungan percintaan ini tak hanya dialami oleh orang dewasa saja, kini banyak anak-anak remaja sudah mulai mengekspresikan diri dengan lawan sjenisnya atau kerap disebut cinta monyet. Jika diteliti banyak sekali orang-orang yang memperlihatkan hubungannya yang baik di sosial media. Padahal nyatanya tak semua hubungan yang ada dapat dikatakan baik-baik saja.
Banyak penelitian yang menyebutkan hubungan yang terlihat baik-baik saja di sosial media memiliki hubungan yang buruk di kehidupan nyatanya. Contohnya sendiri saat ini banyak kasus hubungan toxic. Yang terkadang membuat suatu hubungan tersebut sangat berbahaya jika diteruskan adanya. Hubungan toxic sendiri jika dilihat dapat dikatakan serti hubungan yang posesif, dan biasanya hal ini sering terjadi dan dialami dimana semua itu didasari oleh rasa cinta yang terlalu dalam.
Lalu apa sih itu hubungan toxic yang sebenarnya?
Istilah toxic relationship dalam percintaan biasanya ditandai dengan adanya berbagai perilaku yang tidak baik dan bersifat merusak. Dalam hal ini, salah satu pihak baik itu laki-laki atau perempuan bersikap tidak sewajarnya dan cenderung menyerang kepada pasangan. Dalam hal ini, sikap tidak baik dan merusak dapat berupa sikap verbal hingga sikap yang melibatkan fisik.
Jika kita melihat dari sisi wanita, banyak sekali saat ini wanita yang mengalami siksaan atau kekerasan akibat hubungan yang kurang baik. Bukan hanya siksaan secara fisik namun secara mental pun akan terganggu, sehingga membuat psikologi seorang wanita akan terganggu. Bahkan tak jarang dapat membuat seorang bertekat mengakiri hidupnya. Karena tak tahan akan pertakuan tersebut.
Lalu apakah hubungan semacam itu harus terus dipertahankan, suatu hubungan yang selalu di impikan oleh setiap wanita, kebanyakan adalah pasangan dengan kepribadian yang dapat menerima mereka apa adanya dan tidak terlalu mengekang mereka. Selain itu, hubungan dengan kekerasan juga dapat dikatakan termasuk kedalam kekerasan terhadap wanita. Dan kemungkinan bisa saja mendapatkan sangsi hukuman sesuai pasal yang ada.
Sehingga, perlulah pemahaman mengenai hubungan tersebut. Hubungan bukan hanya didasari oleh rasa saling suka, namun juga perlu didasari oleh rasa saling percaya dan rasa saling menjaga satu dengan lainnya.