Mohon tunggu...
Afnan Iliya Tsabita
Afnan Iliya Tsabita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Buku, film, hiburan, curhat, edukasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Setegar Karang

9 Maret 2023   19:03 Diperbarui: 10 Maret 2023   14:38 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kriiing...Kriiiing...Kriiiing"

Belum sempat sampai toilet tua itu, bel sudah saja berbunyi. Akhirnya dengan berat hati aku berjalan berbalik arah menuju kelas. Ternyata Lidya sudah ada di kelas, dan lagi-lagi dia terlihat seperti habis menangis. Setelah pelajaran selesai, kami pun pulang ke rumah masing-masing. Tanpa sepatah kata aku pulang meninggalkan Jenia dan Dina dengan perasaan kecewa karena jawabanku belum bisa terjawab.

Di rumah aku gelisah, sampai-sampai smua keluargaku bingung dengan tingkah laku diriku.

"Kak, Kakak kenapa gelisah?" Tanya ibuku.

"Ada urusan yang blum terselesaikan"

"Apa itu?"

"Maaf Bu, Kakak belum bisa menceritakannya pada Ibu"

"Ya sudah, Kakak tidur sana, sudah malam"

"Iya, Bu"

Aku pun mencium pipi Ibu dan pergi ke kamar tidur. Di kamar, aku blum bisa tidur walau mataku suda terasa berat. Aku tidak bisa berhenti memikirkan keadaan Lidya, hingga akhirnya aku tertidur pulas.

"Kriing...kriing...kriing..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun