Prematur adalah suatu kondisi dimana bayi terlahir sebelum waktunya, yakni di bawah 9 bulan 10 hari atau sebelum 37 minggu kehamilan. Berdasarkan data dari WHO, peluang bayi yang terlahir prematur mencapai 18% dari seluruh kelahiran di dunia. Negara Indonesia berada di urutan ke 5 dari 10 negara dengan angka kelahiran prematur tertinggi. Setiap tahunnya, diperkirakan sekitar 15 juta bayi lahir prematur dan angka tersebut terus meningkat seiring dengan naiknya angka natalitas dunia. Nah, artikel kali ini akan membahas segala hal tentang prematur seperti pandangan islam terhadap prematur, fakta dan mitosnya, penyebab-penyebabnya, cara mengasuh, dan sebagainya. Semoga ulasan yang singkat ini membawa manfaat sehingga para orangtua maupun pengasuh yang sedang dihadapkan dengan kondisi prematur dapat merawat buah hatinya dengan baik dan benar.
Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin sangat memperhatikan setiap detil kehidupan umat yang selalu berkembang bersamaan dengan ilmu pengetahuan, termasuk tentang kondisi kelahiran yang prematur. Dari beberapa redaksi ayat dan hadits, para ulama’ mengambil kesimpulan bahwa batas minimal bayi prematur adalah 6 bulan. Kesimpulan tersebut berdasarkan surat Al-Baqarah ayat 233 yang berbunyi :
وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلاَدَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ أَرَادَ أَن يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ
“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.”
Kemudian berkaitan dengan Surat Al-Ahqaf ayat 15, tentang waktu total hamil dan menyusui :
وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْراً
“Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan.”
Maka batas minimal kelahiran bayi dapat dirumuskan sebagai berikut : 30 bulan – 24 bulan (2 tahun) = 6 bulan
Kemudian Ibnu Katsir Rahimahullah menafsirkan surat Al-Ahqaf ayat 15 sebagai berikut :
وقد استدل علي، رضي الله عنه، بهذه الآية مع التي في لقمان: {وفصاله في عامين} [لقمان: 14] ، وقوله: {والوالدات يرضعن أولادهن حولين كاملين لمن أراد أن يتم الرضاعة} [البقرة: 233] ، على أن أقل مدة الحمل ستة أشهر، وهو استنباط قوي صحيح. ووافقه عليه عثمان وجماعة من الصحابة، رضي الله عنهم.
“Ali RA. berdalil bahwa ayat ini [Al-Ahqaf:15] bersama ayat dalam surat Luqman {“dan penyapihannya selama dua tahun”} dan surat firman-Nya [AL-Baqarah: 223] “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan” bahwa batasan minimal lama waktu kehamilan adalah 6 bulan. Ini adalah kesimpulan yang kokoh dan shahih. Disepakati oleh Ustman dan sejumlah sahabat RA.” [Tafsir Al-Quran Al-Adzhim 7/280, Darul Thayyibah, cetakan kedua, 1420 H, Asy-Syamilah]
Tentunya seluruh Ibu maupun calon Ibu di dunia menginginkan buah hatinya terlahir normal. Dalam kasus yang sering terjadi di masyarakat ini, kelahiran prematur tentu bukan tanpa sebab. Dilansir dari berbagai sumber, terdapat 10 penyebab umum maupun khusus terjadinya kelahiran bayi sebelum waktu normal. Penyebab-penyebab ini sangat penting untuk diketahui sebagai wawasan untuk mengantisipasi maupun menghadapi kasus tersebut, yakni sebagai berikut :
-Kondisi fisik Ibu yang tidak sehat
-Kesehatan dan kondisi janin yang tidak baik
-Faktor usia (biasanya prematur dialami ibu-ibu muda)
-Kondisi psikologis ibu (cemas dan stres berlebihan terhadap kehamilannya)
-Kebiasaan merokok
-Riwayat kehamilan terdahulu
-PMS (Penyakit Menular Seksual)
-Adanya infeksi pada selaput pembungkus tubuh bayi dalam kandungan
-Bayi yang terlilit tali pusar
-Kelainan bentuk dan lemahnya rahim ibu
Dari berbagai penyebab di atas sudah pasti akan menimbulkan resiko bagi bayi yang terlahir prematur. Utamanya yang terlahir di bawah 7 bulan, sebab struktur saraf dan kematangan organ baru sempurna pada usia 7 bulan kandungan. Untuk itu, resiko prematur tidak boleh diabaikan karena bisa jadi membahayakan buah hati. Berikut ini merupakan resiko bayi yang dilahirkan secara prematur :
-Rentan terkena berbagai penyakit
Bayi yang dilahirkan secara prematur akan mudah terserang penyakit sebab perkembangan organ tubuh maupun fisiknya belum benar-benar matang. Bayi prematur juga berpeluang besar terkena gangguan dini organ jantung dan paru-paru.
-Kematian
Karena kurang sempurnanya perkembangan organ tubuh bayi prematur membuat bayi tersebut tidak bisa bertahan hidup lebih lama. Namun terlepas dari itu semua, kematian merupakan rahasia Allah yang mana manusia tidak memiliki hak untuk menetapkan hal tersebut. buktinya banyak bayi yang terlahir prematur bertahan hingga tumbuh dewasa. Wallahu’alam.
Berbagai mitos yang menyeruak di masyarakat tentang bayi prematur tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Contohnya saja, saya pernah mendengar bahwa orang yang terlahir prematur tidak lebih cerdas dari orang yang terlahir normal. Padahal meski perkembangan fisik bayi prematur dan bayi normal berbeda, struktur otak yang dimiliki keduanya tetap sama. Bahkan ketika dewasa, tidak terdapat perbedaan antara orang yang terlahir normal maupun prematur dari berbagai aspek fisik, psikis, dan sebagainya.
Dan perlu diketahui bahwa bayi prematur yang baru lahir rata-rata harus menjalani perawatan khusus dalam NICU (Neonatal Intensive Care Unit) sampai bayi tersebut dinyatakan normal dan diizinkan untuk dirawat di rumah. Bagi orangtua yang bingung bagaimana cara mengasuh bayi prematur, di bawah ini ada beberapa tips yang in sya Allah bermanfaat dalam mengasuh bayi prematur yang disarikan dari berbagai sumber bacaan :
-Atur kamar bayi
Bagi bayi yang terlahir prematur tentu tubuhnya lebih sensitif dan daya tahannya masih lemah. Oleh karena itu, aturlah kamar bayi sedemikian rupa agar udaranya bersih, bebas dari polusi udara, dan steril. Pastikan untuk mengatur suhu kamar agar tak terlalu dingin atau panas. Dan hindari kondisi ruangan yang terlalu terang atau bising supaya tidak mengganggu tidurnya. Pasalnya, bayi prematur tentu butuh waktu tidur lebih lama dibandingkan bayi yang terlahir normal.
-Beri ASI eksklusif
ASI merupakan sumber nutrisi yang sangat penting bagi bayi yang terlahir normal maupun prematur. Pemberian ASI eksklusif bisa membantu menambah berat badan dan meningkatkan imun atau kekebalan tubuh bayi mengingat bayi prematur biasanya memiliki berat badan dan sistem imun yang kurang dari bayi normal.
-Menjemur bayi di pagi hari
Agar kulit bayi tidak menguning, jemur di bawah paparan sinar matahari pagi selama 10-15 menit.
-Rajin memberi stimulasi
Bayi yang terlahir prematur membutuhkan stimulasi berlebih seperti sentuhan, suara, dan juga penglihatan agar tiap organ tubuhnya bisa berfungsi secara sempurna. Sebagai orang tua, berikan stimulasi seperti mengajaknya bicara dengan jarak sekitar 30 cm di depan wajah sang bayi sembari menatap kedua matanya. Pastikan bayi merasakan kehangatan kasih sayang dari orang tuanya.
-Metode KMC (Kangaroo Mother Care) bagi Bayi Prematur
Dikutip dari wartamedika.com, metode KMC adalah memposisikan bayi agar berada di dada sang ibu dan kulitnya saling bersentuhan langsung dengan ibunya. Hal ini sangat penting supaya suhu badan buah hati sobat tetap stabil. Selain menjaga tubuh bayi, metode KMC juga menciptakan bonding alias ikatan emosional antara ibu dengan anak. Metode kanguru tersebut disarankan untuk bayi dengan berat badan di bawah 2,5 kg.
-Kontrol ke dokter secara rutin
Meskipun orangtua dapat merawat sendiri di rumah, pastikan buah hati tak luput dari pengawasan dokter. Bila rutin mengonsultasikan kondisi bayi ke dokter, maka orangtua juga dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi dengan baik.
Demikian ulasan dari segala hal tentang prematur. Mengasuh bayi prematur tak perlu over-protective, yang dibutuhkan hanya ketelatenan dan tentunya murni kasih sayang dari orangtua. Semoga bermanfaat ^^
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI