Alumni lain aktif di kegiatan desa. Ia teringat kata Kyai,
"Kalau mau dihormati, jangan dulu cari hormat. Hiduplah dengan memberi manfaat."
Kalimat sederhana itu jadi motivasi dalam membangun komunitas literasi di kampungnya.
"Kalau mau dihormati, jangan dulu cari hormat. Hiduplah dengan memberi manfaat."
Khidmah Digital
Ada pula yang menyalurkan khidmah lewat media sosial. Membuat konten dakwah, menulis artikel, atau membuat podcast. Pesantren tidak lagi terbatas ruang tembok, tapi bisa hadir di layar ponsel.
Kyai suatu kali berkomentar, "Nak, dakwahmu di TikTok jangan bikin orang malah lupa shalat."
Guyonan itu jadi pengingat bahwa khidmah digital pun tetap butuh arah.
"Dakwah di TikTok itu boleh, asal jangan bikin orang lupa shalat."
Konteks Kekinian: Dari Skeptis ke Pragmatis
Masyarakat kini cenderung kritis. Mereka tidak mudah menerima sesuatu hanya karena tradisi.