Mohon tunggu...
Afen Sena
Afen Sena Mohon Tunggu... Dr, IAP, FRAeS

Anak muda dari kampung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Khidmah Kyai: Guyonan Pondok hingga Realita Kekinian

13 September 2025   08:30 Diperbarui: 13 September 2025   08:30 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alumni lain aktif di kegiatan desa. Ia teringat kata Kyai,

"Kalau mau dihormati, jangan dulu cari hormat. Hiduplah dengan memberi manfaat."

Kalimat sederhana itu jadi motivasi dalam membangun komunitas literasi di kampungnya.

"Kalau mau dihormati, jangan dulu cari hormat. Hiduplah dengan memberi manfaat."

Khidmah Digital

Ada pula yang menyalurkan khidmah lewat media sosial. Membuat konten dakwah, menulis artikel, atau membuat podcast. Pesantren tidak lagi terbatas ruang tembok, tapi bisa hadir di layar ponsel.

Kyai suatu kali berkomentar, "Nak, dakwahmu di TikTok jangan bikin orang malah lupa shalat."

Guyonan itu jadi pengingat bahwa khidmah digital pun tetap butuh arah.

"Dakwah di TikTok itu boleh, asal jangan bikin orang lupa shalat."

Konteks Kekinian: Dari Skeptis ke Pragmatis

Masyarakat kini cenderung kritis. Mereka tidak mudah menerima sesuatu hanya karena tradisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun