1. Potensi alternatif energi terbarukan
Indonesia memiliki potensi besar dalam penggunaan energi terbarukan seperti energi panas bumi, energi surya, dan energi air. Pemanfaatan sumber daya alam ini menjadi fokus utama dalam upaya mengurangi emisi karbon dan mendiversifikasi sumber energi.
2. Komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan
Memanfaatkan energi nuklir akan membawa tantangan dalam pengelolaan limbah radioaktif dan memerlukan standar keamanan yang tinggi. Indonesia mungkin ingin memprioritaskan sumber energi yang lebih ramah lingkungan dan lebih mudah dikelola.
3. Ketidakpastian dan kompleksitas regulasi
Pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir memerlukan kerangka regulasi yang kuat dan sistem keamanan yang ketat. Hal ini dapat menghadirkan tantangan bagi negara dengan kapasitas sumber daya terbatas dan kebutuhan energi yang beragam.
4. Biaya investasi awal yang tinggi
Pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir memerlukan investasi awal yang signifikan, dan biaya ini mungkin menjadi kendala bagi Indonesia yang memiliki keterbatasan anggaran dan kebutuhan mendesak untuk mengembangkan infrastruktur energi.
Meskipun Indonesia belum memanfaatkan energi nuklir secara komersial, keputusan untuk melakukannya akan melibatkan pertimbangan yang mendalam tentang kebutuhan energi jangka panjang negara, ketersediaan sumber daya, dan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan dan keamanan. Pengambilan keputusan semacam itu harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan didasarkan pada analisis risiko dan manfaat yang cermat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI