Siapp Pak.....
Tapi apa yang terjadi satu bulan kemudian? Si nasabah lalai kewajiban angsuran.Â
Disamperin si Ade ke rumahnya karena CO akan kena sanksi bila nasabah tak bayar cicilan di tiga sampai enam bulan pertama.Â
Mulai dari teguran, gaji yang terpotong hingga nilai kinerja yang dianggap kurang baik. Ujung - ujung nya bisa di SP3 atau dipecat.Â
Kalo CO nya dipecat, atasan juga repot.Cari pelamar baru sebagai pengganti puanjang prosesnya. Mesti lolos tes interview, tes psikotes, tes kesehatan lalu tes lagi di lapangan.Â
Singkat cerita, saya menemani Ade pergi ke rumahnya untuk tahu detil masalah. Akhirnya terkuak. Si nasabah sebenarnya tak mau bayar.Â
Bagi dia bila mau ditarik, silahkan ditarik. Dia anggap pinjaman dana yang diterima itu sama saja dengan telah jual motornya.Â
Dia lalu buat surat pernyataan yang isinya menyerahkan unit kredit dengan alasan tak mampu lagi bayar. Motor itu pun diantar sendiri langsung ke kantor.
Bersyukurnya CO hanya beri plafon pinjaman separoh dari maksimal yang bisa didapat. Sehingga ketika motor itu di lelang, masih menutupi sisa total outstanding piutang debitur.Â
Menariknya, tiga bulan kemudian,debitur yang sama ajukan pembiayaan motor baru.Â
Pada kontrak lamanya yakni kontrak motor yang dikembalikan itu, memang tidak ada sisa tunggakkan. Dianggap bahwa kewajiban dia sudah selesai.Â