Lalu kelebihannya apa?Â
Pertama, fleksibilitas cicilan. Jangka waktu bisa dipilih mulai dari satu musim (6 bulan) hingga 6 musim (36 bulan).Â
Namun rata-rata nasabah memilih antara 1 musim hingga 2 musim. Karena musim tanam dan musim panen umumnya bisa terjadi selana satu tahun.Â
Padi bisa panen 2 X setahun, jagung bisa 3 X setahun, kacang hijau minimal 1 X dalam 12 bulan. Demikian juga bawang, cengkeh, cabe, dan hasil pertanian lainnya.Â
Kedua, bisa deposit.Â
Misal cicilan musiman 5 juta jatuh tempo 6 bulan ke depan. Bila ada rezeki 1 juta bahkan mungkin hanya 600 ribu, Anda bisa mendepositkan itu di 3 bulan sebelum jatuh tempo atau bisa di setiap bulan. Sehingga saat jatuh tempo, hanya bayar sisanya aja.Â
Intinya berapa pun uang Anda bisa dicicil sebelum jatuh tempo. Sejumlah lembaga pembiayaan menjalankan sistem ini demi memudahkan nasabah. Dan itu ada kuitansinya kok, dicetak dari sistem dan tertera di sana.Â
Ketiga, bisa berkreasi dan mengolah sumber penghasilan lain selama masa tenor.Â
Petani milenial beda dengan generasi orangtua yang "kolonial". Maksudnya petani milenial sekarang, melek informasi dan kreatif. Toh sepanjang hari ngga di sawah terus atau berkubang tanah.Â
Selain jadi petani milenial, mereka juga biasa  jualan online, jualan pulsa, dan paket di desa, jadi reseller dan merambah ekonomi kreatif lain. Dengan jangka waktu 6 bulan musiman, sumber finansial lain bisa dikelola demi menghasilkan uang.Â
Mereka bisa deposit karena keuntungan nomor 2 di atas atau menabung untuk membayar cicilan saat jatuh tempo nanti.Â