Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Kredit Musiman, Petani Milenial, dan Orangtua yang "Kolonial"

11 November 2021   14:47 Diperbarui: 12 November 2021   13:00 1126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sebuah lahan pertanian di sebuah kabupaten di Propinsi NTB.| Sumber: Dokumentasi Pribadi (2012)

Pengajuan boleh atas nama anak namun biasanya melampirkan form persetujuan orangtua (bila masih hidup). 

Kelebihan dan kekurangan

Sebuah program pinjaman untuk sebuah produk pembiayaan, biasanya memiliki 2 sisi, yakni kelebihan dan kekurangan. 

Warga juga perlu memahami agar bisa mempertimbangkan mana yang tepat bagi mereka karena setiap nasabah berbeda. 

Kekurangan dari kredit musiman antara lain: 

Pertama, biasanya bunganya lebih tinggi sedikit dibanding cicilan bulanan. Wajar karena profit yang harusnya didapatkan rutin setiap bulan, namun mengendap dan dibayarkan belakangan. 

Kedua, limitnya dibatasi. Maksimal pinjaman kadang sudah ditentukan dan tak boleh lebih besar, meski nasabah mampu membayar. 

Ketiga, kadang diminta agunan selain SPPT lahan yang wajib diserahkan. Misalnya BPKB kendaraan dan copy STNK, atau sertifikat rumah. Namun aturan semacam ini tergantung masing-masing lembaga pembiayaan. 

Keempat, denda keterlambatan harian lebih besar dari denda telat harian cicilan bulanan. 

Misal bila tenor satu musim (6 bulan) dengan angsuran 5 juta per musim akan jatuh tempo di tanggal 11 November 2021, lalu Anda membayar di tanggal 12 November 2021, maka denda per hari akan dikalikan 5 juta. 

Bila asumsi denda dibebankan 0,5% per hari, Anda mesti menambahkan sebesar 0,5% X Rp.5.000.000,- = Rp 5.025.000,- . Akumulasi meningkat seiring jumlah hari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun