Tapi sekarang....dengan bertambahnya umur dan pengetahuan soal mengelola keuangan, jadi makin sadar dan teredukasi.Â
Apa yang bisa disarankan lewat tulisan ini antara lain :Â
1. Tentukan di awal, mau ikut asuransi tipe mana.Â
Ada asuransi tradisional tanpa investasi, ada asuransi dengan model unit link yang sempat heboh karena ada unsur tabungan.Â
Bila mau investasi, jangan alihkan dana ke asuransi. Tapi bila memang berniat proteksi aset, baiknya ikutlah asuransi dengan nominal premi yang dirasa mampu.Â
2. Proteksi aset, dijamin oleh asuransi
Hidup manusia adalah aset.Â
Ketika misalnya membayar premi sebesar 200 ribu dengan UP 200 juta, atau premi 1 juta dengan UP 500 juta, akan bisa diklaim manakala terjadi resiko, meski baru 1 tahun berjalan padahal jangka waktunya 10 tahun.Â
Pikirkan utang kredit kendaraan di perusahaan finance, atau kredit di bank, angsuran rumah yang masih sekian tahun, dan utang -utang lainnya.Â
Ketika pencari nafkah meninggal, dengan cara apa melunasi,maaf kata, bila ada utang? Dibebankan kah pada ahli waris ?Â
Tidakkah itu akan memberatkan kehidupan anak dan cucu?Â
Dengan semasa hidup, beliau terdaftar sebagai nasabah asuransi, betapa diringankan beban anak cucunya manakala sebagian utang bahkan seluruhnya, dapat terbayar dari klaim asuransi.Â