Pilu November punya cerita, ditinggal Priti pas lagi sayang-sayangnya.Â
Mengapa saya memberi judul di atas, karena saya masih belum bisa move on di tinggal Priti. Kucing betina kesayangan itu, hampir 20 hari tak ketemu lagi. Sepertinya ada orang lain yang membuang Priti atau membawa dia entah kemana.Â
Saya mencari di sekitaran rumah,hingga ke tetangga sebelah, tak jua menemukan.Â
Sepulang kantor di awal November ini, saya merindukan kucing hitam putih itu. Namun hanya ada dua kucing jantan itu. Seandainya Prito dan Pritu bisa bicara, mungkin mereka akan mengatakan kepada saya dimana saudaranya yang cewek itu:).Â
Dialah kucing pertama pengganti Kupi. Sejak hari pertama Priti menghilang, saya masih berharap dia akan pulang atau tiba-tiba nongol di depan rumah seperti waktu dia tersesat di taman kota dan pulang ke rumah. Namun hari hari berlalu dan Priti tidak pernah hadir lagi.Â
Mungkin dia ditabrak mobil di pinggir jalan, namun saya tak menemukan onggokan tubuh atau bangkainya.Â

Itu kucing kesayangan tak pernah jauh main dari rumah. Selalu menanti saya di depan kamar. Bahkan sewaktu karena kerjaan kantor ke luar daerah, pulang ke Bali atau sempat ke luar negeri selama satu minggu, dia terus menunggu di depan kamar. Menunggu Tuan nya pulang...
Tapi kini....
Semoga Tuhan mengampuni orang yang melakukan kejahatan, karena mereka tak tahu bagaimana rasanya hewan peliharaannya yang dibesarkan, suatu suatu saat dijahatin oleh orang lain.Â
Priti tidak semahal Sapi atau Kambing, tapi bagi saya, dia 'mahal' karena ikatan emosional yang terbangun selama 2 tahun.Â
Kini hanya tinggal Prito dan Pritu, berdua bersama tanpa Priti....