Apa Yang Akan Terjadi Selanjutnya?
Yang perlu menjadi perhatian adalah kebijakan moneter ini dampaknya ga langsung dan segera. Ada yang namanya "mekanisme transmisi kebijakan moneter", yang artinya efek dari perubahan suku bunga acuan BI baru akan terasa di sektor riil setelah beberapa waktu.
Belum lagi, terdapat pula beberapa faktor lain yang ikut memengaruhi, kayak kepercayaan pelaku usaha dan masyarakat untuk ngambil pinjaman, kondisi internal bank (pertimbangan rasio kredit macet), dan permintaan pasar.
Selain itu, kebijakan BI ini ga bisa sukses sepenuhnya tanpa dukungan kebijakan-kebijakan lain dari pemerintah. Contohnya, kemudahan berusaha lewat reformasi regulasi, insentif pajak untuk investor asing atau UMKM, pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas SDM untuk mengurangi skill mismatch antara angkatan kerja dengan kebutuhan tenaga kerja di industri, hingga subsidi energi buat sektor industri biar produksi lebih murah dan kompetitif.
Ibaratnya, kebijakan BI cuma membantu nyalain mesin mobil. Kalau infrastruktur jalannya rusak, bahan bakarnya ga tersedia atau langka, dan apalagi banyak pungli di pos-pos perjalanan, tentu kebijakan BI ga akan optimal untuk bikin Indonesia menjadi negara maju seperti yang diimpikan. Â
Kalau semuanya sinkron dan bersinergi, Indonesia bisa tumbuh lebih kuat di tengah badai global. Gimana menurut Anda? Share pendapat di komentar, yuk!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI