Mohon tunggu...
Aditya Nuryuslam
Aditya Nuryuslam Mohon Tunggu... Auditor - Menikmati dan Mensyukuri Ciptaan Ilahi

Menjaga asa untuk senantiasa semangat berikhtiar mengadu nasib di belantara Megapolitan Ibukota Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Cara Jitu Mengenali Sumber Potensi Konflik di Jalanan dan Penanganannya

10 November 2023   04:52 Diperbarui: 15 November 2023   11:30 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://mamikos.com/info/contoh-alat-transportasi-khusus-dan-umum-pljr/

***

https://mamikos.com/info/contoh-alat-transportasi-khusus-dan-umum-pljr/
https://mamikos.com/info/contoh-alat-transportasi-khusus-dan-umum-pljr/

Untuk itu perlu sekali adanya mitigasi resiko baik secara individual ataupun usaha bersama kelompok masyarakat serta peran serta pemerintah sama guna menghindari tersulut emosi di jalanan ataupun di transportasi public, sebagai berikut:

Kebijakan Pemerintah

Kebijakan Pemerintah menjadi salah satu upaya mereduksi tingkat stress dan emosi pengguna jalan secara massive, dengan pengaturan lalulintas yang optimal mengurangi kepadatan ataupun kemacetan. 

Termasuk diantaranya adalah pembatasan jumlah pengendara di jalanan melalui beragam kebijakan lalulintas, memperbanyak jumlah moda transportasi masal yang nyaman dan aman, serta menambah jumlah jalan atau memperlebar jalan hingga dapat lebih banyak menampung kendaraan.


Usaha Bersama

Usaha Bersama atau kelompok dalam mengurangi tingkat stress dan emosi di jalan adalah dengan mengedukasi Masyarakat dalam berkendara yang baik dan benar. 

Selain itu juga dapat secara kolektif menggunakan kendaraan secara Bersama sama guna mengurangi jumlah kendaraan yang ada di jalan.

Yang Bisa Kita Lakukan

Menjaga emosi diri Ketika berkendara, dan sebisa mungkin menghindari konflik yang tidak diperlukan. Selain itu juga menjaga kendaraan pribadi agar tetap dalam kondisi optimal agar tidak terjadi masalah Ketika digunakan dijalan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun