Mohon tunggu...
Adi Triyanto
Adi Triyanto Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Sebuah Perusahaan swasta Di Tambun- Bekasi-Jawa Barat

Lahir Di Sleman Yogyakarta Bekerja dan tinggal Di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Corona, (Maaf) Kami Lebih Kuat

25 Maret 2020   05:25 Diperbarui: 25 Maret 2020   08:19 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apa sebenarnya yang paling menakutkan dari Corona ?

Bentuknya yang seperti mahkota dengan pinggirnya   seperti duri

Cara penyebarannya yang luar biasa cepat

Orang orang yang akan terancam karena-nya 

atau karena ancaman kematiannya yang cepat ?


Atau, angka-angka dampaknya yang sudah berbicara 

200 ribu orang lebih yang telah terinfeksi

10 ribu orang lebih yang telah meninggal 

atau gejalanya yang sulit terdeteksi ketika sudah menginfeksi...?


Ternyata bukan,

Bukan itu semua

Yang paling menakutkan adalah hilangnya kepercayaan diri  

Munculnya ketakutan dan kekhawatiran  yang berlebih 

dan berputus asa

serta hilangnya kesadaran kita

bahwa kita bisa melawannya  ....kita mampu mengatasinya


Kita lebih kuat...

Kita lebih cepat....

Kita lebh sigap...

Kita bisa mengalahkan virus corona ini


Tapi kelebihan-kelebihan  itu tak bernilai 

bila tak ada kesadaran bersama

untuk menjaga jarak sosial

membatasi diri di ruang publik

dengan berdiam diri di rumah

dan mempertinggi daya tahan tubuh 

dengan makan bergizi dan vitamin

Beri kesempatan pemerintah dan tenaga medis

Bekerja dengan totalitas dan sepenuh hati

menangani orang orang yang sudah terinfeksi

dan membuat langkah langkah antisipasi..


Kita harus menahan diri

sementara waktu ini

agar bisa kembali melihat dunia tersenyum lagi

dan semua orang bisa  jalan jalan ke seluruh dunia

tanpa ada rasa was was dan ketakutan lagi

serta bisa beribadah  kepada Tuhan 

di tempat -tempat suci di bumi yang ditutup dengan 

bersalaman dan berpelukan  sebagai tanda kasih kepada sesama

tanpa takut terjangkiti.....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun