Mohon tunggu...
Adi Novianto Widjaya
Adi Novianto Widjaya Mohon Tunggu... Audentes Fortuna Iuvat

Terbentur, terbentur, terbentuk.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengaruh Bahasa Sanskerta Terhadap Terciptanya Bahasa Indonesia

19 September 2025   23:35 Diperbarui: 19 September 2025   23:35 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Seseorang Sedang Menulis (Sumber: Freepik)

Bahasa Indonesia tercipta melalui tahapan atau proses yang panjang dalam sejarah, melalui interaksi antar masyarakat yang berbeda budaya, dan juga perkembangan masyarakat di Nusantara.  

Dari berbagai bahasa yang pernah terdengar dan terucap di tanah Nusantara, bahasa Sanskerta merupakan salah satu bahasa yang memiliki pengaruh besar terhadap lahirnya bahasa Indonesia. 

Pada awalnya, bahasa Sanskerta muncul dalam bentuk bahasa Weda, yang digunakan dalam teks -- teks suci Hindu seperti Rigveda. Rigveda sendiri diperkirakan disusun pada kurun waktu 1500 -- 1200 SM, di wilayah India Utara. Pada masa tersebut, bahasa Sanskerta belum memiliki tata bahasa yang baku, melainkan hanya digunakan pada ritual keagamaan dan nyanyian suci.

Kemudian sekitar abad ke-4 SM, terdapat seorang ahli tata bahasa asal India bernama Panini menuliskan karya yang berjudul Astadhyayi, yang membakukan tata bahasa Sanskerta. Pada saat inilah bahasa Sanskerta klasik muncul, dengan bentuk bahasa yang lebih sistematis yang kemudian menjadi standar dalam karya sastra, filsafat, dan ilmu pengetahuan lainnya di India kuno. Salah satu karya terbesar dengan bahasa Sanskerta klasik yang diciptakan pada saat itu adalah Mahabharata.

Pada masa berkembangnya bahasa Sanskerta, bahasa tersebut memiliki kedudukan yang tinggi. Bahasa Sanskerta dianggap sebagai bahasanya para bangsawan hingga cendekiawan. Menguasai bahasa Sanskerta menjadi simbol status sosial, sehingga hal tersebut menjelaskan bahwa banyak naskah keagamaan, karya sastra, hingga prasasti -- prasasti kerajaan menggunakan bahasa Sanskerta.

Bahasa Sanskerta tidak hanya digunakan di India saja yang merupakan tanah asal bahasa tersebut, namun juga menyebar ke berbagai kawasan di Asia melalui jalur perdagangan, hingga penyebaran agama Hindu dan Buddha.

Bahasa Sanskerta masuk ke Indonesia melalui kegiatan ekonomi yang dibawa oleh para pedagang, hingga kegiatan keagamaan yang dibawa oleh pendeta. 

Kerajaan -- kerajaan awal yang berdiri di Indonesia seperti Kutai Kartanegara, Tarumanegara, hingga Mataram kuno, menggunakan bahasa Sanskerta sebagai bahasa ilmu pengetahuan, agama, hingga pemerintahan. 

Bahasa Sanskerta digunakan atau tertuang dalam prasasti kerajaan hingga karya sastra. Prasasti Yuta dari kerajaan Kutai salah satunya. Selain itu, di pulau Jawa dan Bali, karya -- karya sastra kuno seperti Kakawin Bharatayuddha hingga Kakawin Ramayana banyak dipengaruhi oleh bahasa Sanskerta. 

Terdapat banyak bahasa Indonesia yang digunakan saat ini merupakan pengaruh atau serapan dari bahasa Sanskerta, contohnya adalah Dharma, Agama, Karma, Negara, Bangsa, Putra/Putri, Manusia, Bhakti, hingga ideologi Indonesia yaitu Pancasila yang merupakan gabungan dari kata Panca yang berarti lima, dan Sila yang berarti prinsip.  

Meskipun sudah tidak digunakan secara utuh untuk percakapan sehari - hari, namun jejak bahasa Sanskerta masih tertinggal dan menempel dalam keseharian masyarakat Indonesia.

Bahasa Sanskerta yang berasal dari peradaban India kuno dan terus berkembang hingga menjadi bahasa klasik yang dibakukan oleh Panini, penyebarannya yang sangat masif, menjadikan bahasa ini merupakan bahasa dengan pengaruh yang sangat besar bagi dunia, khususnya Indonesia.

Bahasa Sanskerta memberikan pengaruh dan dampak yang besar bagi masyarakat Nusantara, khususnya pada kosa kata, sastra, dan penggunaan lainnya. Melalui interaksi antar budaya yang berkembang sejak dahulu kala, bahasa Sanskerta tidak hanya memperkaya perbendaharaaan kata, namun juga memperkuat identitas bangsa. Sanskerta bukan hanya sekedar warisan dari tanah India, melainkan telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perkembangan dan terciptanya bahasa Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun