"Gue izin pamit, semangat terus, karna setelah lulus dari sini kita bakal berjuang lagi. Gue selalu do'ain lo, semoga lo keterima di kampus yang lo inginkan."Â
Setelah mengatakan itu amerta pun berjalan meninggalkan Sandhya, ia berjalan meninggalkan semua rasa sakit yang ia dapatkan.
Udahh ya segitu dulu aja, sengaja ceritanya aku gantung. Kalo rame lanjut part dua...
Terima kasih kepada para pembaca yang udah mau baca cerita absurd ga jelas ku ini, mohon maaf karna masi banyak kekurangan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!