Mohon tunggu...
Dimas Handi
Dimas Handi Mohon Tunggu... Sales - Yes, it's me.

Marketing buku Perguruan Tinggi, Alumni FPBS

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan Januari

30 Januari 2020   10:28 Diperbarui: 30 Januari 2020   10:48 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Lalu
titik air pun turun
dalam rintik satu satu
perlahan
meresap ke tanah

Musim
selalu mengajarkanku
bahwa kemarau selalu sirna
pada waktunya

Begitu pula hujan
akan menghilang
pada suatu ketika

Selalu ada yang tertinggal
dan pergi tanpa permisi

Seperti waktu
meninggalkan kita
perlahan
meninggalkan jejak
pada rambut yang semakin memutih
dan usia yang menua

Hujan sore tadi
bukanlah hujan bulan juni nya Sapardi
tapi hanya sekadar titik air yang turun
perlahan
meresap ke tanah
untuk yang kesekian kali

Lembang, 28 Jan 2020

~ Dimas Saputera

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun