Mohon tunggu...
Adib Tiya Ummi Laillani
Adib Tiya Ummi Laillani Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Student

photography

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Profil dan Potensi Clumprit sebagai Salah Satu Desa Maju di Kabupaten Malang

1 Juli 2020   19:36 Diperbarui: 1 Juli 2020   19:29 1529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1 Potensi Sumber Daya Alam Desa Clumprit (Dokpri)

 

Pada era globalisasi saat ini, teknologi informasi sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Hal ini dikarenakan teknologi informasi dapat membantu dalam menyimpan, menyampaikan, dan menyebarkan berbagai macam informasi kepada setiap orang, sehingga informasi lebih mudah diakses. 

Di samping teknologi informasi, potensi suatu desa merupakan unsur terpenting bagi kelangsungan hidup warga desa. Potensi yang dimiliki oleh suatu desa, yaitu berupa sumber daya alam dan sumber daya manusia. 

Jika sumber daya alam bisa dikelola dengan baik dan sumber daya manusia bisa dikembangkan menjadi sumber daya manusia yang unggul, maka kesejahteraan warga desa bisa tercapai.

Kesejahteraan warga desa bisa mendukung kemajuan suatu desa, sebab kesejaheraan warga desa merupakan salah satu tolok ukur dalam kesuksesan pembangunan pada suatu desa. Namun, jika suatu desa sudah memiliki potensi yang unggul, tetapi belum dikenal oleh masyarakat luas, maka kemajuan suatu desa bisa terhambat. 

Oleh sebab itu, diperlukan adanya teknologi informasi untuk mempermudah penyampaian dan penyebaran informasi mengenai potensi yang dimiliki oleh suatu desa. 

Hal ini selain bertujuan memperkenalkan tentang suatu desa kepada masyarakat luas, tetapi juga bisa menarik para investor untuk membantu pembangunan dan perekonomian yang ada di desa, salah satunya, yaitu melalui pemberian bantuan ataupun kerjasama dengan UMKM yang ada di suatu desa. 

Berdasarkan hal tersebut, maka mahasiswa KKN UM Desa Clumprit tahun 2020 mengadakan suatu program kerja berupa pembuatan video profil dan potensi Desa Clumprit pada hari Sabtu (7/6/20). 

Video tersebut bisa digunakan sebagai media yang dapat membantu warga desa untuk mengenalkan dan menyebarkan informasi tentang profil dan potensi yang dimiliki Desa Clumprit kepada masyarakat luas.

 Desa Clumprit merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Berdasarkan batas administrasi, sebelah utara Desa Clumprit berbatasan dengan Desa Sidorejo, Kecamatan Pagelaran, sebelah selatan Desa Clumprit berbatasan dengan Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, sebelah timur Desa Clumprit berbatasan dengan Desa Kemulan, Kecamatan Turen, dan sebelah barat Desa Clumprit berbatasan dengan Desa Suwaru, Kecamatan Pagelaran. Jarak tempuh  dari desa Clumprit ke kecamatan Pagelaran, yaitu 5 km dengan waktu tempuh sekitar 15 menit perjalanan. 

Sementara itu, jarak tempuh dari Desa Clumprit ke kabupaten Malang, yaitu 32 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam perjalanan. Desa Clumprit memiliki luas wilayah sekitar 616 ha, yang terbagi menjadi dua dusun, yaitu Dukuh Sidorukun dan Krajan, serta terbagi menjadi 31 RT dan 5 RW. 

Penduduk Desa Clumprit termasuk heterogen, yang terdiri dari suku Jawa dan suku Madura. Berdasarkan Badan Pusat Statistika Kecamatan Pagelaran Dalam Angka 2019, jumlah penduduk Desa Clumprit, yaitu 12.999 dimana jumlah penduduk laki-laki, yaitu sebanyak 6394 dan jumlah penduduk perempuan, yaitu sebanyak 6605.

Desa Clumprit termasuk salah satu desa yang maju. Hal ini dibuktikan dengan adanya berbagai fasilitas, seperti fasilitas umum, fasilitas agama, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, dan fasilitas transportasi yang ada di Desa Clumprit. 

Fasilitas umum yang ada di Desa Clumprit, yaitu balai desa yang teletak di tengah-tengah Desa Clumprit, balai dusun yang ada di setiap dusun, koperasi, lapangan, dan pos roda. Fasilitas pendidikan yang ada di Desa Clumprit sudah tergolong lengkap, yaitu mulai dari jenjang PAUD hingga SMA/ SMK. 

Fasilitas pendidikan yang tersedia, antara lain paud sebanyak tiga, TK sebanyak dua, salah satunya, yaitu TK Dharma Wanita Clumprit, SD sebanyak tiga, yaitu SD Negeri 1 Clumprit, SD Negeri 2 Clumprit, dan SD Negeri 3 Clumprit, MI sebanyak satu, yaitu MI Hasanuddin, SMP sebanyak satu, yaitu SMP Dharma Wanita 03 Clumprit, MTS sebanyak satu, yaitu MTS Hasanuddin, SMA sebanyak satu, yaitu SMA Dharma Wanita Clumprit, dan SMK sebanyak satu, yaitu SMK Dharma Wanita. 

Mayoritas penduduk Desa Clumprit, yaitu sebanyak 90% menganut agama Islam. Hal ini dibuktikan dengan adanya fasilitas agama yang berupa masjid sebanyak tiga, yaitu masjid Ar-Rahman, Al-Fatah, dan Hamdalah, serta mushola sebanyak 40. Sementara itu, 10% penduduk Desa Clumprit menganut agama Kristen. Hal ini dibuktikan dengan adanya satu gereja, yang bernama Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW). 

Fasilitas kesehatan yang ada di Clumprit ada dua, yaitu Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Sementara itu, fasilitas transportasi yang da di Desa Clumprit yaitu satu mobil ambulance dan satu mobil siaga. Fasilitas transportasi tersebut tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam keadaan mendesak, seperti sakit.

Mayoritas mata pencaharian masyarakat Desa Clumprit yaitu petani. Hal ini dikarenakan potensi utama Desa Clumprit, yaitu pertanian dengan luas wilayah pertanian, sekitar 225 ha dan luas wilayah perkebunan sekitar 80 ha. Waktu pengerjaan pertanian di Desa Clumprit, yaitu pada awal musim hujan hingga akhir musim hujan atau sepanjang tahun. 

Kegiatan-kegiatan pertanian yang dilakukan oleh penduduk Desa Clumprit di bidang pertanian bermacam-macam, yaitu dimulai dari pengolahan tanah hingga kegiatan panen. 

Sementara itu, hasil pertanian yang ada di Desa Clumprit, yaitu padi, palawija, jagung, tebu, dan sayur-mayur. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Subur selaku kepala desa Clumprit, kendala yang dialami dalam bidang pertanian, yaitu masalah pengairan, sebab air tidak bisa naik secara maksimal, sehingga ketika musim kemarau sering terjadi kekeringan.

Selain memiliki sumber daya alam yang melimpah, Desa Clumprit juga memiliki sumber daya manusia yang unggul. Hal ini dibuktikan dengan adanya berbagai macam Usaha Masyarakat Kecil Menengah (UMKM) yang dikembangkan hingga saat ini. 

UMKM yang dikembangkan oleh penduduk Desa Clumprit, antara lain usaha batako, genteng cor, peternakan ayam potong, peternakan ayam petelor, peternakan bebek petelor, dan peternakan sapi perah.

Gambar 2 Usaha Masyarakat Kecil Menengah (UMKM) Batako (Dokpri)
Gambar 2 Usaha Masyarakat Kecil Menengah (UMKM) Batako (Dokpri)
Usaha batako dikelola oleh penduduk Desa Clumprit, yang bernama Bapak Suprapto, dengan satu orang pekerja. Usaha ini terletak di RT 15/ RW 03 dengan luas wilayah usaha sekitar 12 m x 8 m. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Suprapto, batako pada usaha ini terbuat dari pasir dan semen dan dalam 1 hari usaha tersebut bisa memproduksi 300 batako dengan daerah pemasaran di wilayah sekitar. 

Jumlah batako yang terjual dalam 1 hari, yaitu sesuai pemesanan. Menurut Bapak Suprapto, kendala yang dialami selama ini dalam mengembangkan usaha tersebut, yaitu sepi pemesanan yang diakibatkan oleh wabah virus corona.

Gambar 3 Usaha Masyarakat Kecil Menengah (UMKM) Genteng Cor (Dokpri)
Gambar 3 Usaha Masyarakat Kecil Menengah (UMKM) Genteng Cor (Dokpri)
Usaha genteng cor dikelola oleh penduduk Desa Clumprit yang bernama Bapak Nuriman, dengan jumlah pekerja, yaitu sebanyak 12 orang. Usaha ini terletak di RT 21/ RW 04 dengan luas wilayah usaha kira-kira 50 m x 20 m. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Nuriman, genteng cor dalam usaha tersebut terbuat dari pasir dan semen dan 1 hari bisa memproduksi 250 genteng. 

Sementara itu, jumlah genteng yang terjual dalam 1 hari, yaitu tergantung pemesanan atau 400 genteng dengan wilayah pemasaran, yaitu di area Malang dan Batu. Menurut Bapak Nuriman, kendala yang dialami dalam usaha ini, yaitu modal.

Gambar 4 Usaha Masyarakat Kecil Menengah (UMKM) Peternakan Ayam Potong (Dokpri)
Gambar 4 Usaha Masyarakat Kecil Menengah (UMKM) Peternakan Ayam Potong (Dokpri)
Usaha peternakan ayam potong, dikelola oleh penduduk Desa Clumprit, yang bernama Bapak Budi Santoso, dengan jumlah pekerja, yaitu sebanyak 1 orang. Usaha ini terletak di RT 31/ RW 05 dengan luas wilayah peternakan, yaitu  sekitar 60 m x 12 m. 

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Budi Santoso, jumlah ayam yang diternak, yaitu 8000 ekor dan dalam 1 hari ayam potong yang terjual, yaitu sebanyak 3000 ekor. 

Tempat pemasaran ayam potong usaha tersebut, yaitu restoran dan hotel di daerah Malang. Menurut Bapak Budi Santoso, kendala yang dialami dalam usaha ini, yaitu adanya penyakit gumboro dan coli yang menyerang ayam ternak.

Gambar 5 Usaha Masyarakat Kecil Menengah (UMKM) Peternakan Ayam Petelor (Dokpri)
Gambar 5 Usaha Masyarakat Kecil Menengah (UMKM) Peternakan Ayam Petelor (Dokpri)
Usaha peternakan ayam petelor, dikelola oleh Ibu Kasiah, dengan jumlah pekerja sebanyak 1 orang. Usaha ini terletak di RT 31/ RW 05, dengan luas wilayah peternakan, yaitu sekitar 20 m x 4 m. Berdasarkan hasil wawancara kepada Ibu Kasiah, jumlah ayam yang diternak, yaitu 400 ekor dan banyak telur yang dihasilkan dalam satu hari, yaitu 16 kg. 

Wilayah pemasaran telor ayam, yaitu di Desa Sumberejo dan Turen dan banyak telur yang terjual dalam 1 hari, yaitu 15 kg. Menurut Ibu Kasiah kendala yang dialami dalam usaha ini, yaitu adanya wabah penyakit corona mempengaruhi kesehatan ayam, sehingga banyak ayam yang terkena virus dan mati.

Gambar 6 Usaha Masyarakat Kecil Menengah (UMKM) Peternakan Bebek Petelor (Dokpri)
Gambar 6 Usaha Masyarakat Kecil Menengah (UMKM) Peternakan Bebek Petelor (Dokpri)
Usaha peternakan bebek petelor, dikelola oleh Ibu Wiwik. Usaha ini terletak di RT 31/ RW 05, dengan luas wilayah peternakan, yaitu sekitar 50 m x 50 m. Berdasarkan hasil wawancara kepada Ibu wiwik, jumlah bebek yang diternak, yaitu 550 ekor dan banyak telur yang diproduksi dalam satu hari, yaitu 350 -- 400 butir. 

Pemasaran telor bebek, yaitu di wilayah kabupaten dan kota Malang. Menurut Ibu Wiwik, kendala yang dialami dalam usaha ini, yaitu cuaca yang bisa mempengaruhi kesehatan bebek.

Gambar 7 Usaha Masyarakat Kecil Menengah (UMKM) Peternakan Sapi Perah (Dokpri)
Gambar 7 Usaha Masyarakat Kecil Menengah (UMKM) Peternakan Sapi Perah (Dokpri)
 Usaha peternakan sapi perah, dikelola oleh Bapak Sukianto, dengan jumlah pekerjanya, yaitu 1 orang. Usaha ini terletak di RT 31/ RW 05, dengan luas wilayah peternakan, yaitu 8 m x 5 m. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Sukianto, jumlah sapi yang diternak, yaitu 5 ekor dan dalam satu hari menghasilkan sebanyak 70 liter susu. 

Tempat pemasaran susu sapi, yaitu di Koperasi Unit Desa (KUD). Menurut Bapak Sukianto, kendala yang dialami dalam usaha ini, yaitu sapi hamil tua yang menyebabkan sedikitnya hasil produksi susu sapi.

Selain adanya UMKM, penduduk Desa Clumprit juga memiliki keahlian di bidang seni. Hal ini dibuktikan dengan adanya berbagai macam kesenian, seperti kesenian terbang jidor, kuda lumping, dan leyang-leyong. 

Tidak hanya kesenian, di Desa Clumprit juga  terdapat berbagai macam kebudayaan yang masih berkembang, di antaranya yaitu tahlilan akbar setiap malam Jum'at legi dan santunan anak yatim yang dilaksanakan setiap tanggal 1 Asy-Syuro.

Dengan adanya video profil yang sudah dibuat, Desa Clumprit bisa lebih dikenal potensi-potensinya oleh masyarakat luas, baik nasional maupun internasional. Selain itu, juga bisa membawa dampak positif bagi kemajuan Desa Clumprit dan bisa memberikan motivasi kepada desa lain untuk menggali potensi yang dimilikinya agar bisa menjadi desa yang maju. Untuk lebih lanjut, video profil dan potensi Desa Clumprit bisa dilihat pada link berikut ini :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun