Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tips Jadi Karyawan Overtarget

7 Februari 2023   07:00 Diperbarui: 7 Februari 2023   07:16 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pekerja kantoran. Sumber kompas.com

Waktu terjadi pergantian pimpinan di koran, saya ditempatkan di daring.  Kanal daringnya sangat baru kala itu. Saya sempat ditanya begini.

"Adian, sanggup tidak dalam sehari posting 50 berita?". Saya jawab sanggup.

"Adian, sanggup tidak 70 persen postingan itu hasil reprotase reporter?". Saya jawab juga sanggup.

"Adian, sanggup tidak dalam sebulan ini peringkat kita di Alexa bisa bagus dan masuk seribu besar di Indonesia?". Saya juga jawab sanggup.

Karena jawaban saya memuaskan, pimpinan senang. Performa saya dinilai menjanjikan. Usai keluar dari ruangan pimpinan, baru saya mikir, bagaimana mewujudkan jawaban sanggup saya tadi itu, hahahaha.

Yang penting, kalau ada penugasan, kita bilang sanggup atau mampu atau bisa. Jangan malah banyak alasan pas dikasih tugas. Itu wujud performa kita juga di depan pimpinan.

Keempat, investasi waktu

Waktu kerja memang ada. Namun, kita mesti investasi waktu di luar kerjaan untuk membangun reputasi kita. Maknanya adalah, usai jam kerja, ada alokasi waktu yang kita sediakan untuk membangun jaringan dengan baik.

Carilah sebanyak mungkin teman, baik di kantor maupun luar, atau yang berhubungan dengan kerja kita.

Saya baca biografinya, Lahir untuk Berita, Karni Ilyas mengalokasikan waktu di luar jam kerja regulernya untuk membangun jaringan. Jadi, kalau dulu acara ILC-nya di Tvone banyak peminat, itu karena sejak lama Karni membangun jaringan dengan sangat bagus. Ia punya kenalan dari orang biasa sampai kalangan jenderal. 

Di biografi itu, kita bisa membaca bagaimana sejak muda Karni punya relasi yang luas dan cara kerja yang luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun