Mohon tunggu...
Ade Sutarya
Ade Sutarya Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru

Saya seorang guru yang ingin berbagi untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Refleksi Pembelajaran sebagai Momentum Evalusi Diri

23 April 2022   00:44 Diperbarui: 23 April 2022   01:17 5362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Refleksi melalui Lisan

Refleksi lisan dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada peserta didik secara langsung untuk dimintai pendapat. Pertanyaan yang diajukan dapat berupa bagaimana pendapat peserta didik tentang cara mengajar Guru, suasana selama proses belajar mengajar, pemahaman materi pembelajaran, atau meminta kritik dan saran pada peserta didik tentang cara mengajar Guru yang bersangkutan.

Refleksi menggunakan Catatan Harian

Catatan berisi tentang hal-hal apa saja yang dialami peserta didi selama pembelajaran dan meminta peserta didik untuk mengekspresikan bagaimana perasaan mereka selama pembelajaran berlangsung. Catatan ini kemudian diserahkan kepada Guru dalam jangka waktu tertentu, misalnya setiap akhir bulan atau akhir semester untuk selanjutnya dianalisis oleh Guru tersebut sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan proses belajar mengajar yang akan datang.

Refleksi menggunakan Jurnal Pembelajaran

Jurnal pembelajaran merupakan catatan Guru mengenai kegiatan belajar mengajar. Jurnal ini dapat digunakan untuk menganalisis proses belajar peserta didik serta rencana tindak lanjut untuk mengatasi masalah yang dihadapi.

Refleksi dengan Tanggapan Teman Sejawat (Guru Lain)

Guru dapat meminta masukkan dari Guru lain tentang proses pembelajaran, tentunya harus ada kelapangan dada ketika merima masukkan dari orang lain, apakah itu bersifat membangun atau bersifat kritikan. Biasanya Guru merasa canggung ketika meminta Guru lain untuk memberikan komentar tentang dirinya terhadap proses pembelajaran yang sudah dilakukanya. 

Memang dibutuhkan keterbukaan dari diri Guru tersebut, dan jangan merasa paling hebat. Tentunya setiap Guru memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tentunya ini menjadi hal positif dimana setiap Guru saling melakukan refleksi kepada Guru lain.

Setelah membaca artikel ini diharapkan Guru dapat memahami konsep refleksi dan mampu mengevaluasi diri untuk melakukan perbaikan khususnya penyusunan RPP yang ideal.

Referensi :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun