Mohon tunggu...
Adeline Albine
Adeline Albine Mohon Tunggu... lainnya -

aku yang berjalan di jalan-jalan yang dibuat para pembangun

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wonogiri

23 November 2018   16:27 Diperbarui: 28 Desember 2018   21:24 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tawa candamu dengan si bapak tua berbicara soal anak gadisnya telah menghantar kita semua kepada matahari yg tepat diam di atas kepala.

Pertanda kita harus pulang dari kampung berdinding kapur.  Kupanggil engkau... Mengisi perut.

Bukan maksud menghentikan kisah kisah yg sedang kalian bagi atau rencanakan,  tapi sang waktu...

Dan katamu....

Bapak itu memiliki anak gadis...

Kupandang engkau sambil tersenyum dan aku mengerti maksudmu

Kutanya engkau... Apakah engkau memberi tau tentang dirimu sesunguhnya.

Tidak,  jawabmu...

Aku terbahak-bahak.... Kataku... Pamitlah kepada si peniup seruling katakan salam untuk anak gadisnya... Kita makan dan pulang.

Engkau tertawa dan katamu lagi panggilan makan mengahiri kisah siang ini,  terlebih suara panggilanmu dengan menyebut gelar dan namaku....

Berahirlah kisah di kampung tebing dinding kapur...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun