Mohon tunggu...
Adelia TriEka
Adelia TriEka Mohon Tunggu... Freelancer - Pengelana

Amuk itu adalah Angkara dungu yang gemar memangsa hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kunamakan Dia Senja

23 Desember 2019   20:42 Diperbarui: 23 Desember 2019   20:59 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan takkan pernah dikembalikan

Sebab cinta ini

Sudah se-utuhnya kubalikan menjadi milik diri sampai akhir zaman

Seyogyanya wanita paruh baya ini

Ialah anugrah terindah

Yang pernah dipertemukan hujan

Saat senja sudah mulai kalah

Bahkan 

Hampir saja kehilangkan nyawa.

Terimakasih kasih, ibu

Yang tidak pernah melahirkan aku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun