Jawabannya tidak sesederhana menunjuk satu orang atau satu institusi.Â
Justru ini alasan kenapa kita perlu memperluas ruang etika---bukan hanya di ruang kuliah atau forum diskusi akademik, tapi di ruang rapat perusahaan, parlemen, dan bahkan layar ponsel kita.
Tanggung jawab moral bukan tentang siapa yang bisa disalahkan.Â
Bukan hanya tentang siapa yang mau bertanggung jawab untuk menciptakan teknologi yang tidak hanya cerdas, tapi juga adil, transparan, dan sungguh-sungguh peduli pada etika dan manusia.
Sebelum kita menunjuk siapa yang bertanggung jawab, kita bisa mulai dengan bertanya pada diri sendiri: apa saja yang selama ini dalam aspek kehidupan kita berjalan tanpa etika?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI