Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis

Dosen. Redaktur CakNun[dot]com.

Selanjutnya

Tutup

New World Pilihan

Kalau AI Melanggar Etika, Siapa yang Bertanggung Jawab?

7 April 2025   14:09 Diperbarui: 7 April 2025   14:09 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(SHUTTERSTOCK/LOOKER STUDIO)

Kedua, perusahaan teknologi. Mereka yang memutuskan untuk menggunakan algoritma tertentu, mengomersialkan, dan mendistribusikannya ke publik.

Di sinilah biasanya muncul konflik antara efisiensi dan etika. AI bisa memangkas biaya dan mempercepat proses, tapi kalau merugikan kelompok rentan, siapa yang mau bertanggung jawab?

Ketiga, pemerintah. Regulasi adalah lapis pelindung terakhir. Kecepatan inovasi teknologi membuat hukum dan etika selalu ketinggalan langkah.

Kita belum punya kerangka yang solid untuk memastikan AI bertindak sesuai prinsip keadilan, akuntabilitas, dan non-diskriminasi. Dalam banyak kasus, kebijakan masih reaktif---baru bergerak setelah terjadi kesalahan.

Yang menarik, tanggung jawab moral dalam konteks AI seringkali terpecah dan tersamar.

Para filsuf teknologi menyebutnya "diffused responsibility"---tidak ada satu pihak pun yang bisa ditunjuk dengan jelas.

Maka, yang terjadi bukan pertanggungjawaban, tapi saling lempar tangan. AI seolah jadi kambing hitam yang tidak bisa membela diri.

Kita perlu bertanya ulang: apakah sistem yang kita ciptakan---secanggih apa pun---masih mencerminkan nilai-nilai manusia?

AI bukanlah makhluk netral. Ia dibentuk oleh data historis yang penuh bias, oleh keputusan desain yang punya konsekuensi sosial, dan oleh nilai-nilai tertentu yang kita tanamkan secara diam-diam.

Jika tidak hati-hati, kita akan hidup dalam dunia di mana keputusan penting dibuat oleh sistem yang tahu banyak tentang kita, tapi tidak peduli pada kita.

Jadi kalau AI bikin salah, siapa yang harus kita tegur?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun