Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis

Dosen. Redaktur CakNun[dot]com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Ngaku Lepat" dan Pesan Moral Kemanusiaan

4 April 2025   18:53 Diperbarui: 4 April 2025   18:53 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ia dibangun dari pengakuan, empati, dan kesediaan untuk merajut ulang ikatan yang mungkin pernah terputus.

Dan mungkin itulah alasan kenapa ketupat tetap bertahan. 

Ia lentur, tapi tidak kehilangan makna. Ia sederhana, tapi mengandung kompleksitas makna yang tak lekang oleh waktu.

Dari simbol tradisional, ketupat menjelma menjadi jembatan makna antara masa lalu dan masa kini.

Ketupat mengingatkan kita bahwa dalam dunia yang berubah cepat, kita tetap memerlukan nilai-nilai dasar: kerendahan hati, rekonsiliasi, dan keterhubungan.

Ketupat tidak hanya menyampaikan pesan budaya, tetapi juga  pesan moral kemanusiaan yang selalu aktual.[]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun