Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Sekolah (Tidak) Ramah Anak

22 Januari 2020   00:30 Diperbarui: 23 Januari 2020   03:09 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi anak-anak sekolah yang bermain. (sumber: KOMPAS.com/Indra Akuntono)

Sesekali kita melakukan interview sederhana. Tanyakan pada mereka, lebih sulit menjawab pertanyaan atau membuat pertanyaan? Sepanjang pengalaman saya berinteraksi, mereka mengatakan, lebih sulit membuat pertanyaan.

Tidak heran jika sekolah menjadi pabrik informasi dan pengetahuan. Kurikulum sudah disediakan. Paket-paket pengetahuan dikemas ke dalam diktat pembelajaran. Guru tinggal menyuapi. Siswa tinggal mangab, mengunyah lalu menelannya.

Jangan jadi anak rewel yang banyak bertanya. Suka atau tidak suka, makan dan telan. Selesai.

Apabila benar ada siswa melakukan bunuh diri di sekolah, itu merupakan bahasa paling telanjang untuk menyuarakan tekanan emosi dan pikiran. Teriakan paling lantang yang mengejek produk regulasi stakeholder pendidikan. 

Ancaman paling mengerikan dari produk kebudayaan yang selama ini diagung-agungkan sebagai satu-satunya jalan meraih masa depan gemilang.

Di tengah virus "mematikan" itu--tiba-tiba--sekolah mengumumkan diri sebagai Sekolah Ramah Anak. Kata orang Jawa, "Ketemu pirang perkoro!"

Sekolah bukan wadah untuk mengumbar perilaku selfish para birokrat pendidikan.[]

Jagalan 210120

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun