Mohon tunggu...
Novi Effendi
Novi Effendi Mohon Tunggu... Operator - pedagang

Saling berbagi di ajang forum kompasiana. Silahkan berkunjung ke blog saya https://effendinovi.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadi Tak Bernilai Gara-Gara Riya

27 Oktober 2011   07:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:27 3167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Syaikh Salim al- Hilali Hafizhohullah mengomentari: "Apabila semangatnya dalam ibadah karena ingin menghilangkan halangan dan rasa malasnya maka ini terpuji, akan tetapi bila semangat itu muncul karena agar jangan dikatakan malas dalam ibadah maka itu tercela dan kehancuran baginya.(ar-riya' hal55-56).

3. Menyembunyikan dosa
Kewajiban bagi setiap muslim apabila berbuat dosa adalah menyembunyikan dan tidak menampakkan dosa tersebut. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap umatku akan diampuni kecuali orang yang menampakkan perbuatan dosanya. Di antara bentuk menampakkan dosa adalah seseorang di malam hari melakukan maksiat, namun di pagi harinya ia sendiri yang bercerita, “Wahai fulan, aku semalam telah melakukan maksiat ini dan itu.” Padahal semalam Allah telah tutupi maksiat yang ia lakukan, namun di pagi harinya ia sendiri yang membuka ‘aib-‘aibnya yang telah Allah tutup.”(HR. Bukhari 5721 dan Muslim 2990)

barangsiapa yang mengira bahwa menyembunyikan dosa adalah riya' dan menceritakan dosa termasuk ikhlas maka sungguh ia telah keliru dan terjatuh dalam tipuan syaithan(setan)

4. Memakai baju dan sandal yang bagus
Hal ini tidak termasuk riya’ karena termasuk keindahan yang disukai oleh Allah. berdasarkan hadits Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak akan masuk surga seseorang yang dalam hatinya terdapat sifat sombong walau sebesar dzarrah (semut kecil).” Lantas ada seseorang yang berkata,“Sesungguhnya ada orang yang suka berpenampilan indah (bagus) ketika berpakaian atau ketika menggunakan alas kaki.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Sesungguhnya Allah itu Maha Indah dan menyukai keindahan. Yang dimaksud sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia”(HR. Muslim 91)

5. Menampakkan syi'ar islam
Sebagian syariat Islam tidak mungkin dilakukan secara sembunyi-sembunyi, seperti haji, umroh, shalat jama’ah dan shalat jum’at. Seorang hamba tidak berarti riya’ ketika menampakkan ibadah tersebut, karena di antara keawajiban yang ada harus ditampakkan dan diketahui manusia yang lain. Karena hal tersebut merupakan bentuk penampakan syiar-syiar islam.

Oleh: Ustadz Abdillah Syahrul Fatwa a-Salim
Artikel: Majalah alfurqon edisi 07 th ke-8 1430H/2009 dengan ringkasan dan sedikit tambahan
artikel Novi Effendi Blog

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun