Mohon tunggu...
Muhammad Fadil
Muhammad Fadil Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

"Membaca meningkatkan pengetahuan, Menulis akan menambah kosa kata baru, dan Perpustakaan adalah lokasi terbaik untuk mendapati keduanya"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Guyonan Umar tentang Hakikat Surga

22 September 2022   14:09 Diperbarui: 23 Oktober 2022   08:24 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ayat ini menjelaskan, Allah sedang memberi intruksi kepada nabi adam untuk tidak mendekati pohon. Padahal hakikat surga di perbolehkan melakukan segala sesuatu, dan karena manusia berfikir soal itu menjadi permasalahan baginya."

"Karena penjelasan itu, aku mau bertanya kepadamu."

"Apakah pohon itu salah, melanggar hakikat surga atau manusia yang berfikir tentang hakikat surga?"

(Mengeluh) "Umar, jangan buat aku berfikir keras terus"

"Intinya, hakikat surga itu tidak mutlak ya umar. Karena pohon itu tumbuh di pekarangan surga?"

(Tertawa), "Jangan terlalu di fikirkan sahabatku, semua yang aku kasih tahu hanya sebuah guyonan kosong bagiku dari topik yang tidak ada saat menikmati senja" diam tanpa kata, duduk tanpa suara, pandangan kosong masih sama.

5 menit berlalu, kami diam dari pikiran liar,

Tergesa-gesa karena memutuskan konflik yang lagi panas, umar membuat sahabatnya menjadi riuh piuh merintih pada pikiran itu.

"Umar, aku masih ambigu pada jawaban ini. Aku tahu hanya guyonan bagimu, tapi khazanah bagiku"

"Woke, minta kopimu dahulu, jika ingin mendengarkan sisa dari kisah itu" kesempatan dalam kesempitan, Seruput dengan tenang, melepas dahaga bagi tubuh yang sedikit dehidrasi.

"(Ahhhh). Aku tidak akan melanjutkan kisah ini sahabatku."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun