Mohon tunggu...
Jenaya Ruth Abigail
Jenaya Ruth Abigail Mohon Tunggu... Lainnya - Enjoying life means more than happy

Penuang rasa dalam puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dunia Bercanda

22 Agustus 2020   21:36 Diperbarui: 22 Agustus 2020   21:29 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pikiran-rakyat.com

Saat ini
Dunia sedang bergurau
Terlalu lucu
Tawa pun menghilang
Berganti derai tangis

Kecil tak terlihat
Namun bermain nyawa
Ditakuti makhluk sempurna
Televisi bagai undian
Mati dan hidup
Atau di antaranya

Interaksi direbut habis
Hati merutuk kesal
Yang jauh dipaksa dekat
Yang dekat diberi jarak
Berjabat bagai aib
Wajah ditutup tersisa mata
Sembunyi dari kebinasaan

Semua terasa tantangan
Sekolah seperti angin lalu
Internet bagai harta karun
Pencakar langit pun runtuh
Tembok mengurung manusia

Ini bukan bencana
Atau permainan takdir
Namun bagian rencana Tuhan
Lebih indah dari dugaan
Di luar ekspetasimu

Tutup mulutmu untuk keluh
Berdoalah dan percaya
Sampai saat itu datang
Tuhan melakukan perannya
Ingatlah akan pelangi
Tak akan mendahului hujan

Jakarta, 22 Agustus 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun