"Bu...kamu ada dimana sekarang....?" tanya suara disana dengan lembut
"Sedang bersama Direksi dan komisaris di kantor.. Yahas..." jawab Dina
Ohhh,...ternyata dari mas Darman, suaminya. Dina terbiasa memanggilnya Ayah, menyesuaikan diri dengan panggilan anak-anaknya
"Loch emangnya masuk... ?" tanya Mas Darman lagi
"Iyya Yah..."
"kapan pulangnya...Adit sakit di rumah kata si Mbok..."
"nanti siang.....atau mungkin juga sore..."
"Yaa sudah...biar Ayah saja yang pulang segera"
---oooOooo---
Pk. 15.30 Dina kembali kerumahnya. Sarapan Kopi Pagi di kafe Padang Golf ternyata diteruskan dengan acara ramah tamah dan meeting informal dengan Mitra Kerja dan Klien. Beberapa Kontrak Kerja 'deal' setengah kamar dalam ramah tamah itu. Dina baru mengetahui kalau banyak 'deal' 'deal' kontrak kerja yang putus di Kafe, Padang Golf serta jamuan makan. Mungkin karena lebih santai dan informal....pikirnya, sehingga lebih mudah untuk bicara dari hati ke hati
Tiba di ujung jalan pemukiman, Dina melihat banyak orang berduyun menuju satu rumah dengan membawa nampan, rantang dan gelas-gelas kecil.