Mohon tunggu...
Abidin Noor
Abidin Noor Mohon Tunggu... -

BerKarYa, BerKaRYa dan TeRus BerKarYa. Setelah purna tugas berkarya di perusahaan multi nasional maupun nasional.\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengemudi Defensif Cara Aman dan Selamat Pulang Mudik

13 Juli 2015   16:22 Diperbarui: 13 Juli 2015   18:54 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pulang mudik merupakan salah satu budaya untuk menjalin silaturahim dengan sanak saudara di tempat asal atau kelahiran. Namun selalu saja terjadi kecelakaan lalu lintas disaat pulang mudik.  Akhirnya tujuan untuk bersilaturahim dengan sanak saudara tidak tercapai.  Nah, agar tujuan mudik tercapai  salah satu caranya khususnya yang menggunakan kendaraan  sendiri  adalah mengemudi secara defensif. 

Menurut  materi training salah satu koleksi perpustakaan saya,  Mengemudi defensif adalah suatu cara mengemudi dilakukan dengan aman untuk mencegah hilangnya waktu, nyawa serta harta benda yang disebabkan  oleh tindakan orang lain dan kondisi sekitarnya.

Sekilas  mengenai  mengemudi defensif, berikut  ini  3 hal penting  yang harus diketahui  sebagai seorang pengemudi  kendaraan, yaitu :

I. Pengemudi.

Pengemudi  memegang peranan penting agar kendaraan dan penumpangnya  sampai  di tempat tujuan dengan aman dan selamat.  Faktor yang mempengaruhi seorang pengemudi terjadinya kecelakaan adalah kondisi fisik dan mental.

  • Faktor fisik seperti daya lihat kurang, pandangan sekeliling tidak mencukupi, gerak reflek lambat, atau terlalu singkat untuk melihat dengan efektif.
  • Mengemudi dalam keadaan lelah. Buat rencana perjalanan kapan dan dimana harus istirahat atau apabila perlu siapkan pengemudi pengganti untuk perjalanan jauh.
  • Hindari meminum minuman yang beralkohol atau meminum obat-obatan yang dapat menimbulkan rasa kantuk.  

 

  • Faktor Mental. Seperti  terburu-buru, mengemudi dalam keadaan cemas dan marah serta emosi yang dapat mempengaruhi  konsentrasi si pengemudi  yang dapat berakibat patal. 

    Seringkali pengemudi juga dihadapkan pada situasi pengemudi lainnya yang berkedaraan secara ugal-ugalan,  membunyikan klakson tat,,,tit,...tut,..disaat  jalan di depannya dalam keadaan macet,  pada kondisi seperti inilah diperlukan kesabaran  untuk tidak emosi atau pengendalikan emosi agar tidak terpancing  supaya  tidak terjadi seperti pada video ini :  https://www.youtube.com/watch?v=f7km634bqH8

     

  • Kewaspadaan dan kesadaran  bahaya yang ditimbulan oleh kendaraan lain. Seperti  kendaraan besar bus atau trailer.  

II. Kendaraan.

Sebelum  mengemudikan kendaraan  pastikan  kendaraannya  layak  dipergunakan  untuk perjalan jauh. Kelayakan kendaraan   sangat tergantung  pada cara perawatan. Untuk itu lakukan pemeriksaan  semua komponen kendaraan apakah berfungsi dengan baik.    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun