Mohon tunggu...
abigail sekar
abigail sekar Mohon Tunggu... pelajar

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peran Keluarga sebagai Kelompok Sosial Pertama dalam Pembentukan Karakter Anak

15 September 2025   13:19 Diperbarui: 15 September 2025   13:19 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Keluarga merupakan kelompok terkecil dalam masyarakat yang terbentuk dari beberapa orang melalui ikatan perkawinan, darah, ataupun adopsi. Dalam keluarga, tentunya masing-masing anggota memiliki peran, hak, dan kewajiban. Keluarga juga merupakan kelompok sosial pertama dimana semuanya bermula, tempat dimana kita belajar mengenai agama, norma, kasih sayang, serta cara kita berinteraksi dengan orang lain. Karena pada dasarnya, keluarga berfungsi sebagai dasarnya pembentukan karakter dan kepribadian seseorang sebelum terjun ke lingkungan sosial yang lebih luas.

Orang tua merupakan pembimbing pertama dimana kita dapat belajar mengenai dasar kehidupan. Melalui peran mereka yang ditunjukan pada kita, kita dapat menyesuaikan agar terbentuknya karakter dan kepribadian yang baik. Bisa dimulai dengan memberi teladan yang baik, contohnya seperti orang tua yang baik, jujur, sopan, dan disiplin dapat menjadi panutan bagi anak mereka. Lalu memberikan kasih sayang dan perhatian kepada anak, agar anak merasa aman dan dicintai, sehingga mereka dapat tumbuh dengan percaya diri dan mampu menghargai orang lain.  Lalu mengenalkan nilai agama, moral, serta norma sosial seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan gotong royong. Serta membimbing dan mendidik anak dalam pelajaran dasar dalam sekolah, keterampilan hidup, dan pengendalian emosi.

Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga perlu merasa didengar, dihargai, dan diajak berdiskusi agar mereka terbiasa untuk berpendapat dengan orang lain. Serta dukungan orang tua dalam setiap usaha anak, baik sukses maupun gagal, dapat membuat anak belajar pantang menyerah.  Singkatnya, keluarga harus menjadi contoh pertama dan nyata bagi anak, dengan teladan, kasih sayang, bimbingan, dan komunikasi yang baik, anak akan tumbuh menjadi anak berkaraktek dan kepribadian yang baik. Namun, jikalau orang tua bersikap otoriter berlebihan pada anak, seperti memaksa anak untuk selalu patuh tanpa memberi kesempatan berpendapat, lalu kurang memberikan perhatian, terlalu memanjakan anak, seringkali membandingkan anak dengan orang lain, atau bahkan memberi contoh yang buruk, dapat merusak mental, karakter, dan kepribadian anak, yang tentunya sangat berpengaruh saat anak sudah dewasa.

Singkatnya, keluarga adalah kelompok sosial terkecil dan pertama bagi semua orang, dan contoh nyata dan pertama bagi anak dalam membentuk karakter dan kepribadian mereka. Keluarga juga merupakan dimana anak-anak belajar hal-hal dasar mengenai kehidupan, agama, norma, yang dimana orang tua harus membimbing dan mengajarkan mereka dengan sebaik mungkin, memberikan contoh yang baik, agar anak menjadikan orang tuanya sebagai panutan, dan menjadi contoh, yang tentunya akan sangat berpengaruh pada masa depan anak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun