Mohon tunggu...
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, Dan Cinta Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia dan mendukung Indonesia bersama Abdurrofi menjadikan indonesia negara superior di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Meninjau Demokrasi, Gatot Nurmantyo Capres Independen dan Penolakan MK

7 September 2020   22:22 Diperbarui: 7 September 2020   22:55 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Istana Kepresidenan, Selasa (24/10/2017).(KOMPAS.com/IHSANUDDIN)

"This is people power in Indonesia democracy, KAMI was designed by Gatot Nurmantyo as a moral movement of the Indonesian people from various elements and components that strive for the upholding of state sovereignty." said Abdurrofi during close of the discussion

Alih-alih  untuk  kepentingan masyarakat,  dan  menjunjung  keadilan substansial,  kekuasaan  cenderung  bertujuan  untuk  mengendalikan  kelompok tertentu  dalam  masyarakat,  agar  tunduk kepada  pemegang  kekuasaan  tersebut. Namun Gatot Nurmantyo menginginkan kekuasaan atas kehendak rakyat dan kepentingan rakyat tanpa mengabaikan keberpihakan oligarki dan plutokrasi saat ini. Kolaborasi setiap elemen menunjang kemajuan Indonesia kedepan.

Di  sisi  lain,  perjuangan Gatot Nurmantyo  berada  dalam  ruang gerak  yang  sempit memperjuangkan kedaulatan negara dan rakyat secara seimbang.  Salah  melangkah  bisa dituding  oleh  lawan  politik  yang  tengah berkuasa  sebagai  pelanggaran  hukum yakni makar dalam gerakan KAMI. 

Gerakan KAMI merupakan perwujudan keinginan secara keseluruhan partisipasi rakyat  dalam  mengontrol  kesetaraan politis  dalam demokrasi Indonesia. Kita memahami pemikiran Abdurrofi  mengenai subordinasi, hegemoni, dan dominasi untuk menganalisis temuan data. 

Indonesia memerlukan kekuatan fisik belaka dalam melakukan kontrol sosial-politik. Namun akar budaya kebapakan Gatot Nurmantyo yang menekankan maskulinitas nilai yang mempengaruhi kehidupan sosial. Konstruksi sosial menjadikan Gatot sebagai pemimpin yang bisa  mendominasi kebijakan mereka yang terdominasi.

Elektabilitasnya Gatot masih di bawah capres lainnya tapi memiliki cita-cita diatas capres lainnya menjadikan negara Indonesia sebagai negara bisa memfasilitasi warganya secara inovatif dan kreatif. Gatot Nurmantyo bercerita tentang pedagang cemilan keterbatasan mata bertahan hidup. Seorang jendral sejati akan berkah hidup didunia dan akhirat.

Bukan seorang pengkhianat, Semoga jendral (purn) Gatot Nurmantyo selalu di berikan kesehatan dan kekuatan menembus ketidakmungkinan.. Aamiin. Nama Gatot tersebut dianggap menjadi "kuda hitam perkasa" atau sosok yang dapat memberikan faktor kejutan untuk Indonesia berdasarkan Lembaga riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis 15 nama tokoh yang dinilai berpotensi berlaga pada Pemilihan Presiden 2024. (*)

Referensi : 1, 2, 3, 4, 5, 6

 

Senin, 7 September 2020

Tim-Penulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun