"This is people power in Indonesia democracy, KAMI was designed by Gatot Nurmantyo as a moral movement of the Indonesian people from various elements and components that strive for the upholding of state sovereignty." said Abdurrofi during close of the discussion
Alih-alih  untuk  kepentingan masyarakat,  dan  menjunjung  keadilan substansial,  kekuasaan  cenderung  bertujuan  untuk  mengendalikan  kelompok tertentu  dalam  masyarakat,  agar  tunduk kepada  pemegang  kekuasaan  tersebut. Namun Gatot Nurmantyo menginginkan kekuasaan atas kehendak rakyat dan kepentingan rakyat tanpa mengabaikan keberpihakan oligarki dan plutokrasi saat ini. Kolaborasi setiap elemen menunjang kemajuan Indonesia kedepan.
Di  sisi  lain,  perjuangan Gatot Nurmantyo  berada  dalam  ruang gerak  yang  sempit memperjuangkan kedaulatan negara dan rakyat secara seimbang.  Salah  melangkah  bisa dituding  oleh  lawan  politik  yang  tengah berkuasa  sebagai  pelanggaran  hukum yakni makar dalam gerakan KAMI.Â
Gerakan KAMI merupakan perwujudan keinginan secara keseluruhan partisipasi rakyat  dalam  mengontrol  kesetaraan politis  dalam demokrasi Indonesia. Kita memahami pemikiran Abdurrofi  mengenai subordinasi, hegemoni, dan dominasi untuk menganalisis temuan data.Â
Indonesia memerlukan kekuatan fisik belaka dalam melakukan kontrol sosial-politik. Namun akar budaya kebapakan Gatot Nurmantyo yang menekankan maskulinitas nilai yang mempengaruhi kehidupan sosial. Konstruksi sosial menjadikan Gatot sebagai pemimpin yang bisa  mendominasi kebijakan mereka yang terdominasi.
Elektabilitasnya Gatot masih di bawah capres lainnya tapi memiliki cita-cita diatas capres lainnya menjadikan negara Indonesia sebagai negara bisa memfasilitasi warganya secara inovatif dan kreatif. Gatot Nurmantyo bercerita tentang pedagang cemilan keterbatasan mata bertahan hidup. Seorang jendral sejati akan berkah hidup didunia dan akhirat.
Bukan seorang pengkhianat, Semoga jendral (purn) Gatot Nurmantyo selalu di berikan kesehatan dan kekuatan menembus ketidakmungkinan.. Aamiin. Nama Gatot tersebut dianggap menjadi "kuda hitam perkasa" atau sosok yang dapat memberikan faktor kejutan untuk Indonesia berdasarkan Lembaga riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis 15 nama tokoh yang dinilai berpotensi berlaga pada Pemilihan Presiden 2024. (*)
Referensi : 1, 2, 3, 4, 5, 6
Senin, 7 September 2020
Tim-Penulis