Mohon tunggu...
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM Mohon Tunggu... Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, Dan Cinta Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia dan mendukung Indonesia bersama Abdurrofi menjadikan indonesia negara superior di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pekerjaanku Antara Tangan Tuhan atau Pengabdi Setan

7 Juli 2020   15:41 Diperbarui: 7 Juli 2020   20:44 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto :  Pengabdi Setan (Film : 2017) | http://idntimes.com 

Pekerjaan ibu adalah "Tangan Tuhan" yang diamanahkan ketika wanita melahirkan bayi dan/atau mengadopsi anak. Sosok ibu menurut  (Abdurrofi: 2018) adalah pelindung dari gender wanita yang tidak pernah berhenti memikirkan anaknya hingga mereka(anak-anaknya) benar-benar mandiri dan bahagia. [1]

Menurut WHO, Di seluruh dunia, karena penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), anak-anak dipengaruhi oleh jarak fisik, karantina, dan penutupan sekolah secara nasional. Maka, Seseorang ibu mengambil pekerjaan menjadi pendidik anak di Rumah. Pehatikanlah sumber daya dan gagasan untuk mendukung orang tua dan proyek yang akan melibatkan anak-anak dalam memahami virus corona, tantangan yang ditimbulkannya ke dunia mereka dan apa yang dapat dilakukan untuk melindungi mereka.[2]

Seseorang ibu cerdas akan membawa anak-anak dengan pendekatan mudah dipahami untuk membantu membuka dunia anak-anak seperti roh jahat diisolasi.

Para ibu cerdas tidak menjelaskan penyakit virus corona(COVID-19) layaknya ilmuwan. Mereka menggunakan youtube kids sebagai cara paling efektif untuk visualisasi virus corona sebagai roh jahat. Untuk mengatasi virus corona sebagai roh jahat tersebut dengan cuci tangan setelah kami menonton youtube kids bersama anak-anak dengan judul "Wash Your Hands with Peppa Pig".

Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari dengan menggunakan air dan cairan sabun mencegah virus corona (COVID-19).


"Wash Your Hands with Peppa Pig" sebagai bagian dari kolaborasi berkelanjutan dengan platform hiburan dan pendidikan anak-anak, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bermitra dengan serial televisi animasi prasekolah Peppa Pig untuk meluncurkan video bernyanyi bersama "Cuci Cuci Tangan Anda". Peppa dan teman-temannya menunjukkan kesenangan dalam mencegah serangan virus.[3]

Media digital sebagai pengasuhan stimulatif ketika hadir wabah dan isolasi. Menurut (Diana , 1996) Pengasuhan yang stimulatif pada dasarnya ada dua tugas pokok pengasuhan  yang dilakukan orang tua, yaitu mengembangkan karakter  dan kompetensi anak.

Karakter merupakan aspek kepribadian yang menjadi kebiasaan sedangkan kompetensi  merupakan kemampuan individu dalam mencapai tujuan pribadi dan sosial.

Karakter anak dibentuk dan dirusak oleh media digital yang semakin kompleks sehingga seorang ibu cerdas bersosialisasi untuk mengontrol media digital anak tidak berinteraksi dengan roh jahat seperti pornografi, kekerasan dan perundungan di dunia maya  karena  cara pandang anak-anak cenderung cepat dalam menafsirkan pengalaman mereka di era digital

Dahulu, Ketika saya memulai studi longitudinal saya tentang efek sosialisasi keluarga, bidang tersebut didominasi oleh pendukung permisif yang berpusat pada anak yang, berdasarkan pada tempat psikoanalitik, menggambarkan anak itu sebagai rapuh secara psikologis dan secara kronis cemas oleh pembatasan dan tuntutan orangtua.[5] Namun Kenyataannya, efek sosialisasi keluarga memiliki pengaruh kuat. Keluarga menurut  Ki Hajar Dewantara merupakan  kelompok kecil yang anggota-anggotannya  berinteraksi secara tatap muka  dan relatif tetap.  Hal ini menjadikan proses belajar antar anggota keluarga dapat berlangsung secara berkelanjutan.[6] Kondisi pandemi ini menjadikankami  lebih bermakna dalam proses belajar.

Efek sosialisasi keluarga memiliki pengaruh kuat mencegah seorang anak agar tidak menjadi pengabdi setan. Setelah seorang ibu cerdas menyelamatkan  dan menggagalkan anak menjadi pengabdi setan. Maka, Seorang ibu cerdas merencanakan anak-anak menjadi "Pelayan Tuhan" atau "Hamba Tuhan" yang disebut dalam bahasa Arab "Abdullah". Dengan demikian, Buah cinta dan buah kasihmu beralih pada bua hati tapi Anda  sebagai suami jangan pernah lelah  berhenti mencintai istri-istrimu, karena mereka juga tidak pernah lelah untuk mencintai buah hatimu. Ingat, Tidak ada seorang ibu  di dunia ini, sekali pun penjahat yang tidak ingin mendidik anaknya dengan tidak sempurna. Hal ini disebabkan adanya ikatan kuat hubungan darah antara ibu dengan anak sebagai bentuk "Tangan Tuhan" di Bumi

Keterangan:

Personifikasi TANGAN TUHAN (theos) dengan cara menggambarkan kekuatan Tuhan sesuai wujud atau rupa (morf) manusia (anthropos ) merupakan sebuah keniscayaan. Dengan demikian, antropomorfisme ini tentu saja tidak mungkin dihindari, sebab TUHAN sendiri telah mewahyukan firman-Nya dalam bahasa manusia. Salah satu makna "Tangan Tuhan" adalah Kekuatan Tuhan.[7]

Tangan Tuhan  menggerakan ibu untuk bekerja sebagai pengasuh dan pendidik untuk anaknya bertahun-tahun secara ikhlas. Artinya ada kekuatan Tuhan menggerakan ibu cerdas tersebut.

Referensi

[1] Abdurrofi Abdullah Azzam. Parenting and the Role of a Mother Principal. Pada 07 Januri 2018.

[2] WHO. 2020. Healthy At Home : Healthy Parenting. Diakses pada 8 Juli 2020 dari who.int : https://www.who.int/campaigns/connecting-the-world-to-combat-coronavirus/healthyathome/healthyathome---healthy-parenting?gclid=Cj0KCQjwl4v4BRDaARIsAFjATPmn9mZaUdsAxVHsFPoys9-3OjOnDtmKkn2flv_y4vtzdum0jipdJZcaAtF7EALw_wcB

[3] WHO. 2020. Wash Your Hands with Peppa Pig. Diakses pada 8 Juli 2020 dari Youtube kids : https://www.youtube.com/watch?v=zAnSkaPgviY&feature=youtu.be

[4] Diana Baumrind . 1996. The Discipline Controversy Rev is it ed. Family Relation.  45 (4), hal 406. Diakses pada 8 Juli 2020 dari jstore : https://pdfs.semanticscholar.org/e2ce/f4fbc5c5d750bbdcf5a0dae3889d79308c5f.pdf

[5] Lawrence Kelso Frank. 1940. Freedom for the personality. Psychiatry, 3, 341-349. Diakses pada 8 Juli 2020 dari The Merrill-Palmer Collection : https://reuther.wayne.edu/files/UR001066_Kelso.pdf

[6] Senowarsito Senowarsito,  Dyah Nugrahani, Anita Chandra. (2012). Parenting Untuk Anak Usia Dini. E-DIMAS. Diakses pada 8 Juli 2020 dari researchgate : https://www.researchgate.net/publication/320128008_PARENTING_UNTUK_ANAK_USIA_DINI

[7] Menachem Ali. 2019. Khazanah : Tangan Tuhan dan Tahrif Al-Quran. Diakses pada 8 Juli 2020 dari  Republika: https://khazanah.republika.co.id/berita/q0wt52385/tangan-tuhan-dan-tahrif-alquran

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun