Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Trump Effect" bagi Pemakzulan Jokowi dalam Krisis Multidimensi Indonesia

20 Januari 2021   20:00 Diperbarui: 20 Januari 2021   20:09 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi presiden jokowi menerima trump effect dari Amerika Serikat. Sumber gambar : tempo.co diolah pribadi

Kecil dan besar Trump Effect  tapi bisa terjadi di Indonesia sesungguhnya bersatu padu untuk menyuarakan kemungkinan ini karena ini adalah periode terakhir Jokowi tanpa toleransi, Indonesia harus maju atau Jokowi yang mundur.

Masyarakat sipil sedang mengawal dan mengawasi kerja dan kinerja dari tahun ke tahun mau tidak mau nanti DPR akan mendengar juga. Meskipun mungkin prosesnya akan berbelit-belit mereka akan mencari segala cara untuk ngeles supaya Presiden Jokowi tidak dijatuhkan rakyatnya.

Ini tidak dimaksudkan Indonesia bergerak mundur tetapi minimal begini-begini upaya pemakzulan ini adalah peringatan dari rakyat kepada pemerintahan Jokowi dalam menjaga nalar publik atau kesadaran politik warga negara.

Eskalasi krisis membuat bangsa lebih baik di persimpangan malah jatuh dalam keadaan yang buruk dan mendalam karena tidak bisa menata negara.

Terbukti kondisi krisis akan meningkat pada kondisi perekonomian stagnan bahkan lebih buruk masih ingin kalau ini dibiarkan dari episentrumnya oleh pemimpin yang tidak bisa menata negara.

Oleh karena itu, Kenapa ini penting sekali lagi itu tadi untuk memotong politik lingkaran setan ini kalau tidak kondisi kita 5 tahun ke depan itu tidak akan lebih baik.

Dengan demikian pemakzulan presiden yang terpilih melalui proses demokrasi berdasarkan kehendak rakyat yang baik ini menurut saya melakukan pemakzulan ini dalam koridor konstitusi, bukan revolusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun