Mohon tunggu...
Abdurrofi Abdullah Azzam
Abdurrofi Abdullah Azzam Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, dan Berbudaya Asia Afrika
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia menjadi negara adidaya di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pulau Jawa Siaga Banjir dan Kenali 5 Faktor Penyebab Umum Terjadi Banjir

7 Februari 2021   03:51 Diperbarui: 7 Februari 2021   22:42 888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buang Sampah Sembarangan. Sumber Gambar :karya dody kompilasi

Data menarik dari NASA bahwa penelitian mereka sejak awal abad 20 sampai pertengahan abad 21 terutama tahun 2020 sangat mengejutkan di dunia. Selain itu didukung oleh bukti pulau jawa berupa peningkatan kadar karbon dioksida di atmosfer.

Dari data NASA infografiknya menggambarkan perubahan suhu permukaan global relatif meningkat terhadap suhu relatif tinggi dari tahun ke tahun terdapat pemanasan bumi akibat pembakaran karbon dioksida terus menerus sebagai dosa manusia.

3. Drainase Perkotaan Tidak Berwawasan Lingkungan

Ilustrasi Drainas Berwawasan Lingkungan. Sumber Gambar : maria.co.id/supli               
            googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
Ilustrasi Drainas Berwawasan Lingkungan. Sumber Gambar : maria.co.id/supli googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});

Perkotaan di pulau jawa tidak sedikit yang menggunakan drainase berwawasan lingkungan mulai dari resapan air, tampungan air dan alirkan air secara bertahap dan sistematis di tiap-tiap perumahan dan industri sehingga kita sendiri yang rugi.

Konsep drainase perkotaan berwawasan lingkungan tidak diterap di pulau jawa secara komprehensif menimbulkan banjir rutin yang dapat tak dapat kita hindarkan.

Menariknya pola menampung air sementara atau pola detensi mampu menampung dan menahan air limpasan permukaan sementara untuk kemudian mengalirkannya ke badan air untuk menjaga keseimbangan tata air.

Sedangkan pola resapan atau pola retensi menampung dan menahan air limpasan dari penampungan sembari memberikan kesempatan air tersebut untuk dapat meresap ke dalam tanah secara alami antara lain dengan membuat bidang resapan.

Terakhir pola alirkan air dengan naturalisasi dari proyek penanganan dan pelebaran sungai secara berkelak-kelok untuk menunjang kegiatan memperlambat kegiatan debit air dari hulu ke hilir.

Buruknya tata ruang kota yang mencakup segala aspek drainase perkotaan tidak berwawasan lingkungan menjadi penyebab banjir di pulau jawa.  Hal itu terjadi karena permasalahan infrastruktur tersebut tidak memikirkan prinsip dasar mengendalikan kelebihan air berwawasan lingkungan.

4. Kekurangan Vegetasi

Ilustrasi kurang vegetasi. Sumber gambar : kompas.com/Roderick
Ilustrasi kurang vegetasi. Sumber gambar : kompas.com/Roderick

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun