Â
Mungkin
AR. Zanky
Â
seluruh padang ilalang terbakar kecemburuanÂ
menyaksikan sepasang kelinci sedang asyik bercintaan,Â
sampai senja luluh dalam gerimis yang  teduh
kau tetap tak bisa terlibat
sampai sekujur hasratmu sekarat
belum juga rindumu terjawab,
kau tetaplah seorang turis asingÂ
berkelana kian kemari  antara lokan dan fosil-fosil kerang
antara encok dan batuk menahun yang teredamÂ
bersikeras terlihat nampak tak jemu walau selalu melangkah dengan ragu,
"mungkin zaman memang tak mengenal isyarat dan gurindam, Â
aku bukanlah satu-satunya korban."
Â
tapi toh di sana selalu ada yang bahagia
kenyataan yang tak bisa dimistik jadi statistik atau angka,Â
ada juga alam yang megah menjulang
ada monolith kearifan yang tegar tak tergoyahkan,Â
tapi kau tetap tak terlibat
tak bisa berkelit bila sepi datang menyergap,
"pastilah sunyi satu-satunya minuman keras kehidupan, Â
manusia tak pernah dibiarkan punya pilihan."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI