Lahir dari Tekad Kuat, Kini jadi Mitra Strategis Nasional: Sejarah Perjalanan PT Nusantara Group Sinergi

Dari Langkah Kecil yang Penuh Keyakinan

Tahun 2016 menjadi titik awal perjalanan PT Nusantara Group Sinergi. Saat itu, belum ada modal usaha, belum ada CV apalagi PT, dan semua kegiatan dilakukan dengan sistem manual. Pelatihan dan workshop diselenggarakan secara offline, berpindah-pindah dari hotel ke hotel, bermodal keberanian dan relasi.

Namun, tekad dan semangat tim tidak pernah surut. Saat beberapa pihak mulai melihat potensi mereka, dukungan pun datang. Di pertengahan tahun 2017, langkah besar diambil: mendirikan badan hukum resmi sebagai PT. Semua proses legalitas dikerjakan, dan pada Juli 2017, Nusantara Group Sinergi resmi lahir sebagai lembaga yang sah.

Mengakar dari Filosofi “Can Do Attitude”

Yang membedakan Nusantara Group dengan lembaga lain adalah nilai utama yang mereka pegang teguh: “Can Do Attitude.” Bagi mereka, tidak ada istilah "tidak bisa". Segala permintaan klien dijawab dengan solusi. Tim internal diajarkan untuk selalu siap, tangguh, dan kreatif. Ini bukan hanya soal pelayanan, tapi tentang budaya kerja yang menyatu dalam setiap program pelatihan dan konsultasi.

“Kami tidak menjanjikan keajaiban, tapi kami pastikan setiap kebutuhan klien kami cari jalannya.”
— Prinsip Can Do Attitude PT Nusantara Group Sinergi

Tumbuh dengan Sistem dan Profesionalisme

Dalam perjalanannya, Nusantara Group tidak hanya mengandalkan semangat, tetapi juga sistem kerja yang kuat. Mereka menerapkan prinsip manajemen klasik POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) dalam setiap kegiatan. Setiap pelatihan dikemas dengan perencanaan yang matang, komunikasi yang solid, dan pengendalian mutu yang ketat.

Sarana digital pun dimanfaatkan maksimal. Grup internal digunakan untuk komunikasi cepat dan disiplin—mulai dari brief, reminder, hingga laporan pelaksanaan training. Semua terstruktur, terencana, dan profesional.

Menjadi Lembaga Pelatihan Terpercaya Nasional

Hingga kini, PT Nusantara Group Sinergi telah berkembang menjadi lembaga pelatihan kesehatan yang terakreditasi Kementerian Kesehatan. Mereka terdaftar di LPSE dan SIKAP, menjadikannya mitra terpercaya bagi rumah sakit dan institusi pendidikan di seluruh Indonesia.

Produk dan layanan mereka mencakup lebih dari 70 topik pelatihan dan konsultasi, termasuk:

Remunerasi RS

Tarif Cost Rumah Sakit

Manajemen Risiko

Komunikasi Efektif & Handling Complaint

Preceptorship & Mentorship

Field Study RS

Pelayanan Kefarmasian ISO

Hospital Disaster Plan

ICRA, EWS, dan banyak lagi

Hampir semua produk bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan mitra rumah sakit.

Visi Misi yang Kuat, Bukan Sekadar Formalitas

Visi:
Mengutamakan pembangunan bisnis secara terintegrasi guna memberikan manfaat luas kepada pelaku industri layanan kesehatan, demi kepuasan pelanggan.

Misi:

• Menyediakan layanan pelatihan terintegrasi
• Memberikan edukasi dan informasi terbaru bagi SDM kesehatan
• Memanfaatkan teknologi informasi
• Meningkatkan kualitas SDM kesehatan
• Membangun kemitraan strategis
• Mengutamakan kepuasan pelanggan

Keunggulan PT Nusantara Group Sinergi :

• Terdaftar di LPSE dan SIKAP
• Terakreditasi Kemenkes
• Menyediakan konsultasi profesional bidang kesehatan
• Pelayanan responsif dan kredibel
• Jangkauan nasional

Kini dan Nanti: Siap Menjadi Mitra Transformasi SDM Kesehatan

Dengan semangat “Inovasi dalam Pelayanan Diklat,” PT Nusantara Group Sinergi telah membuktikan bahwa konsistensi, kolaborasi, dan nilai kemanusiaan mampu membangun perusahaan besar dari nol. Foto-foto pelatihan dan aktivitas mereka hari ini menggambarkan perubahan yang sangat signifikan—dari ruang sempit penuh harapan menjadi aula besar yang dipenuhi oleh semangat belajar dan kolaborasi.

“Kami bukan hanya menyelenggarakan pelatihan. Kami hadir sebagai bagian dari transformasi layanan kesehatan Indonesia.”
— Tim PT Nusantara Group Sinergi

Instagram: Konsultanrumahsakit

Alamat Kantor: Kantor PT Nusantara Group Sinergi Jember
Jln. Nusantara Blok GG No. 06, Kaliwates – Jember, Jawa Timur

Writed By [Abdur Rahman Wahid Al Azmatkhan]

Mahasiswa Magang, S1 Manajemen, Universitas Negeri Malang-UM