Ayat tersebut mengingatkan kita bahwa Allah telah memberikan kita banyak sekali kenikmatan dalam hidup kita sebagai tanda kasih sayangnya pada makhluknya. Maka sudah sewajarnya kita juga lebih memperbanyak kesyukuran daripada keluhan. Dengan hanya mengeluhkan keadaan tidak akan mengubah banyak hal. Bahkan terkadang dengan keluhan tersebut akan memperparah keadaan.
Oleh karenanya mari kita belajar untuk mengurangi keluhan dalam hidup kita. Sebab terkadang kita hanya memandang sesuatu dari satu sisi saja dan melupakan bahwa pasti ada hikmah atau sisi positif yang dapat kita ambil darinya. Mari kita ambil contoh satu hal yang mungkin banyak kita jumpai bahkan kita sendiri sering mengeluhkannya, yakni banyaknya tugas perkuliahan.Â
Dengan mengeluhkan banyaknya tugas perkuliahan kita menjadi melupakan bahwa saat ini kita sedang diberikan nikmat yang banyak orang lain impikan, yakni nikmat bisa berkuliah. Masih banyak teman-teman kita di luar sana yang sebenarnya sangat ingin untuk belajar di perguruan tinggi, namun terhalang karena adanya kendala seperti biaya yang kurang memadai.
Penting bagi kita untuk melihat dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh kebiasaan mengeluh. Mengeluh tidak hanya mempengaruhi suasana hati kita sendiri, tetapi juga dapat mempengaruhi orang lain yang ada di sekitar kita. Ketika kita terus-menerus mengeluh, energi negatif tersebut dapat menyebar dan mempengaruhi hubungan kita dengan orang lain.
Sebaliknya, jika kita dapat mengubah cara berpikir kita agar lebih fokus pada sisi positif dari setiap situasi, kita akan mampu menghadapi permasalahan dengan lebih baik. Ketika kita menghadapi kesulitan, daripada mengeluh, coba kita cari hikmah dan pelajaran yang tersembunyi di dalamnya. Mungkin ada peluang untuk belajar, tumbuh, dan mengembangkan diri dalam menghadapi tantangan tersebut.Â
Selain itu, dengan bersyukur dan mengurangi keluhan, kita akan memiliki pandangan yang lebih luas dan pemahaman yang lebih mendalam tentang kehidupan. Kita akan lebih sadar akan nikmat-nikmat kecil yang sering kali kita abaikan. Bahkan dalam momen-momen sulit sekalipun, kita masih dapat menemukan nikmat dan kasih sayang yang Allah berikan kepada kita.
Ditulis oleh Fattah Abdurrohman
Tulisan ini memang saya tulis dalam rangka memenuhi tugas mata perkuliahan Tafsir dan isu-isu kontemporer, namun besar harapan saya semoga juga memberikan kemanfaatan yang lebih luas bagi saya dan para pembaca sekalian.
Â
Â